Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Absurd

7 Juli 2020   05:55 Diperbarui: 7 Juli 2020   05:47 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi, siapa yang mau ketinggalan informasi? Bahkan perkara tak penting seperti jumlah ikan yang tenggelam, akan sangat dipedulikan. Sebagai data statistik dan formalitas, bahwa "saya gak ketinggalan zaman".

Tapi apa yang penting dari segala metafora itu, selain hanya bias pemahaman tanpa makna. Karena belum mengerti, bahwa setiap detik begitu mahal. Tak bisa dibeli. Jadi, sebenarnya semua orang itu kaya.

Ketika mimpi tak jadi nyata, apa yang lebih baik selain belajar menerima? Bahkan sejak hari pertama. Setiap detik yang mampu kita lewati, itulah kesusksesan sebenarnya. Ketika akhirnya kita mampu untuk terus menerus bahagia...

Sebab apalah artinya segala omong kosong diatas?

Tidak ada, selain sekedar ingin mengatakan kalau yang bukan omong kosong itu adalah realita. Dan realitas itu pahit, atau manis, tergantung bagaimana kita menyikapinya. 

Jadi ada baiknya memperkaya sisi spiritualitas, alih-alih mengejar mortalitas dengan kedigdayaan aura magis puisi Chairil Anwar, "aku mau hidup seribu tahun lagi."

Kalau masih tidak puas, cukup mendaftar sebagai tokoh novel yang hidup di negeri utopia.

***

Sekian.
Benar-benar absurd...

***

19 Juni 2020 M.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun