Pengharapan di dalam Tuhan
Orang Kristen dan non-Kristen berpikir sangat berbeda ketika datang kepada kata "pengharapan." Non-Kristen biasanya berpikir tentang "harapan," sebagai berharap untuk sesuatu yang mereka inginkan, dan menganggapnya seperti "mungkin"  terjadi.  Mereka bahkan menganggapnya sebagai sesuatu yang mereka inginkan, seperti "Saya 'berharap' saya tidak terserang flu tahun ini, atau saya 'berharap' tidak akan turun hujan besok." Tetapi orang-orang Kristen tahu bahwa "pengharapan" yang sesungguhnya adalah  di dalam Tuhan! Â
Jika Anda mendapati diri Anda berkata, "Saya sekedar berharap," - mulailah berdoa agar Tuhan memberi Anda lebih banyak iman dan kepercayaan kepada-Nya. Â Ingat, ketika Anda berdoa "Kehendak Tuhan yang jadi," Anda dapat mengandalkan Tuhan untuk melakukan yang terbaik untuk Anda - daripada sekedar 'berharap' Dia akan melakukannya. Â Terkadang keinginan apa yang Anda "pikirkan" - bukan yang sebenarnya Anda inginkan. Â
Ketika Anda "berharap pada Tuhan," Anda 'tahu' dengan kepastian absolut bahwa Allah menaati janji-Nya. Â Anda dapat percaya ketika Yesus berkata bahwa Dia mengasihi Anda dan ingin Anda hidup kekal dengan-Nya. Â Alkitab berkata dalam Mazmur 147: 11, "TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya." Â Salah satu hal terbaik saat menjadikan Yesus sebagai Sahabat Terbaik Anda - adalah bahwa Anda tidak perlu "sekedar berharap,". Â . Â . Â karena Anda 'tahu' pengharapan ada di dalam Tuhan! Â
Ayub 5:16
Demikianlah ada harapan bagi orang kecil, dan kecurangan tutup mulut.
Amsal 13:12
Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.
Ayub 6: 8
Ah, kiranya terkabul permintaanku dan Allah memberi apa yang kuharapkan!
Roma 5: 2-7
Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (3) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, (4) dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.Â
(5) Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (6) Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. (7) Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati .
Brenda Walsh