Mohon tunggu...
Kampret Semedi
Kampret Semedi Mohon Tunggu... -

Manusia yang baru belajar menulis, sehabis semedi, agar bisa turut sekedar berbagi , meski hanya berita basa basi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pakai Sepatu Kalau Tidak Mau Kena Paku

10 Juni 2016   11:24 Diperbarui: 10 Juni 2016   11:37 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Paely 23 blogspot

Baru baru ini,  kaum Cendekiawan Muslim Indonesia, meminta agar pemerintah memblokir Google dan Youtube.  Alasan mereka minta pemblokiran karena adanya konten pornografi dan kekerasan bertebaran disana. Alasan yang manusiawi tentu saja, mengingat korbannya bukan hanya orang orang dewasa yang tidak bisa mengendalikan nafsu, namun juga anak anak ABG yang terseret oleh "Kemajuan" atau "Kemunduran" Zaman. 

Ide mereka tentu saja menuai kritik dan "cemooh" banyak pihak. Kenapa demikian ? Menutup akses informasi hanya karena ada beberapa konten buruk, dengan mengabaikan ratusan lain konten bermanfaat yang bisa diambil dan dipelajari, sama seperti mencoba untuk menyuruh agar semua paku paku dijalanan disapu, agar kaki tidak terkena paku.

Masak kaum Cendekia itu  akan menyuruh semua jalan jalan ditutup , karena ada banyak paku dan beling berserakan disana,  ada banyak kotoran binantang yang PUB sembarangan disana. 

Atau kaum Cendekia akan meminta semua petugas kebersihan menyapu seluruh jalanan , agar bebas dari paku ? Agar tidak berbahaya kalau ada orang yang berlalu lalang disana. Kalau nanti masih ditemukan paku, maka jalanan harus di blokir, ditutup, tidak boleh lewat, karena nanti makan korban, orang terkena tetanus? 

Coba kembali pada pepatah kuno ini, yang meski sederhana, namun sepertinya saran dan maknanya jauh lebih cerdas dan cendekia daripada sekedar saran menutup portal informasi.

Pepatah itu adalah :

Pakai sepatu, kalau kakimu tidak mau terkena paku.

Ya, pepatah itu cuma seperti itu. Simple. Jelas dan Padat. Tidak neko neko, tidak macam macam, tapi kalau diterapkan dalam semua lini, maka akan jauh lebih berguna bagi kehidupan. 

Daripada menutup semua jalan, atau menyapu semua paku, beling atau kotoran kotoran yang bertebaran , kenapa tidak kita lindungi saja kaki kita pakai sandal atau sepatu. Selesai beres, meski tetap jalan jalan perlu dibersihkan , perlu tetap disapu , agar tetap bersih , indah dan sehat. Tentu saja.

Membersihkan semua portal informasi dari semua konten buruk baik pornografi, kekerasan adalah sama tidak mungkinnya dengan membersihkan semua jalan bebas dari paku dan kotoran jalanan.  Alih alih menutup konten konten tersebut, kenapa tidak kita lindungi saja diri dengan pemahaman dan moral yang baik? Ibarat sepatu melindungi kaki dari paku, Jubah moralitas dan agama , serta pemahaman akan baik buruk, benar salah, lebih manjur dalam membentengi diri, ketimbang menutup satu celah, tanpa bisa memastikan adanya celah lain terbuka.

Tanpa kesadaran dan keinginan dari diri pribadi masing masing, menutup portal hanya seperti bermain kucing kucingan, atau seperti bermain polisi maling, tidak akan pernah selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun