Mohon tunggu...
Yourkalis Kompasiana
Yourkalis Kompasiana Mohon Tunggu... Freelancer - Yourkalis

Yourkalis

Selanjutnya

Tutup

Money

Mampukah Utang Indonesia Dilunasi 46 atau 442 Tahun Lagi?

20 Desember 2019   14:53 Diperbarui: 20 Desember 2019   22:31 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh dan simulasi pembayaran utang Indonesia selama 46 tahun atau 442 tahun dapat didownload pada dokumen pdf berikut:

https://yourkalis.files.wordpress.com/2019/12/simulasi_utang_indonesia_122019.pdf 


Berikut adalah beberapa Usulan Strategis agar dapat melunasi utang pemerintah (Negara Indonesia): 

  1. Membayar penuh bunga utang pertahun
  2. Membayar pokok utang dengan selisih minimal plus 50 s/d 10 triliun rupiah pertahun jika dalam tahun tersebut terjadi penambahan pokok utang
  3. Membangun Sistem Informasi Terpadu yang dapat memonitor langsung jumlah kendaraan bermotor serta jumlah energi (minyak, gas, listrik) yang dikonsumsi
  4. Menggratiskan angkutan umum berpenumpang banyak untuk udara, laut, dan darat pada hari menjelang dan setelah lebaran atau libur Natal/tahun baru untuk menekan konsumsi BBM dan menekan impor BBM
  5. Menagih pajak secara efektif dan efisien
  6. Sebisa mungkin melunasi pajak tepat waktu atau selambat-lambatnya pada akhir tahun bagi wajib pajak
  7. Efisiensi penggunaan energi (barang elektronik, kendaraan, dan sebagainya)
  8. Penggunaan AC, lampu, dan barang elektronik serta kendaraan yang hemat energi
  9. Produktifitas penggunaan barang dan kendaraan non energi listrik, non BBM, dan non gas (misalnya digerakkan oleh tangan, kaki, kuda, air, dan angin)
  10. Efisiensi penggunaan kantong plastik dan penggunaan ulang kantong plastik (kantong plastik jangan langsung dibuang)
  11. Tidak terobsesi dengan teknologi canggih dan kendaraan canggih (tidak sering gonta ganti, cukup beli yang diperlukan saja, manfaatkan yang sudah ada sampai barang tersebut rusak)
  12. Penggunaan barang yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang
  13. Menanam kembali pohon yang sudah ditebang
  14. Konsisten melaksanakan kewajiban dan tidak mengambil hak orang lain

Referensi

https://bisnis.tempo.co/read/1182428/pertamina-2030-indonesia-akan-kehabisan-cadangan-minyak-bumi
https://www.cnbcindonesia.com/news/20180108145938-4-894/bph-migas-konsumsi-bbm-tahun-2018-75-juta-kiloliter
https://www.viva.co.id/otomotif/motor/1129068-jumlah-motor-di-indonesia-separuh-populasi-penduduknya
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/05/23/berapa-jumlah-kendaraan-bermotor-di-indonesia
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3968932/defisit-terbesar-neraca-dagang-imbas-impor-premium-dan-pertamax
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190123123917-4-51976/10-tahun-sby-utang-naik-rp-1309-t-4-tahun-jokowi-rp-1809-t
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4432743/rata-rata-bunga-utang-ri-1044-per-tahun
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/30/agustus-2019-realisasi-penerimaan-pajak-51-dari-target-apbn-2019
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190102173903-532-358010/penerimaan-pajak-meleset-ri-cuma-kantongi-rp1315-triliun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun