Penumpukan sampah ini umumnya terjadi ketika Kota Labuan Bajo dilanda hujan deras dan air laut pasang.
Sampah sampah yang mengendap di sepanjang Pantai Kampung Baru terbawa arus dan menumpuk di bibir pantai.Â
Banyaknya sampah ini juga diperparah dengan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungai terutama di saat musim hujan.
Pantauan RenteBenteMabar, Selasa (15/12/2020) Petang, tampak di Tepi pantai Kampung Air Labuan Bajo dipenuh dengan hamparan sampah.Â
Sampah menutupi bibir pantai. Terlihat berbagai jenis sampah. Mulai styrofoam, kayu, botol plastik, karung bekas, sing rusak, puing kapal, plastik, softex, popok, hingga pakain bekas.
Adanya Tumpukan sampah berserakan di Kampung Baru Labuan Bajo menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat dan mengganggu pemandangan warga yang melintas, bahkan pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa spot wisata yang ada disana.
Kondisi ini berdampak pada aktivitas wisatawan di sepanjang pantai.Â
Sebagian besar wisatawan enggan berenang di pantai dan lebih memilih hanya duduk di tepi pantai.Â
Ada yang mengurungkan niatnya untuk berjemur di tepi pantai.
Mereka enggan bersentuhan langsung dengan pasir pantai yang kotor.
Ruslan Afandi (Ketua RT 22 Kelurahan Labuan Bajo mengatakan bahwa sampah ini sungguh keterlaluan dimana sampah teraebut merupakan sampah kiriman dari beberapa wilayah saat diguyur hujan. Sampah ini sampah kiriman dari orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak peduli dengan lingkungan hidup.