Mohon tunggu...
Andika  Pratama
Andika Pratama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Silau Jabatan, Mantan Menteri Belum Tentu Pintar Pimpin Daerah

29 Oktober 2016   12:59 Diperbarui: 29 Oktober 2016   13:23 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjadi seorang Menteri tentu diinginkan banyak orang, karena jabatan tersebut masuk kategori tinggi dan punya pengaruh kuat. Untuk mendapatkan jabatan tersebut, tentu harus punya kekuatan yang besar juga, dalam dalam ini berarti kekuatan politik. Cara paling cepat dan efektif untuk menjadi menteri di Indonesia adalah melalui Partai Politik. Kalau hanya mengandalkan kepintaran bakal mendapatkan persaingan yang begitu ketat, kemungkinannya menjadi kecil.

Menjadi seorang menteri tentu bukan perkara mudah juga, karena tugasnya adalah mengeksekusi program yang dicanangkan oleh Presiden. Boleh dibilang, sebagus apapun program Presiden jika Menterinya tidak mampu maka hasilnya juga akan sia-sia.

Kita anggap saja orang yang pernah menjadi Menteri itu pintar semua, dan mempunyai gelar akademik dan penghargaan yang seabrek. Tapi biasanya mereka hanya pintar dalam satu bidang tertentu, karena mereka fokus terhadap apa yang mereka hadapi.

Bagaimana jika seorang mantan Menteri jadi kepala daerah, apakah akan mempermudah kerja atau hanya menang dari embel-embel saja ?. Jika kita berkaca pada pengalaman yang selama ini terjadi di Indonesia. Ada beberapa mantan menteri yang jadi kepala daerah, dan hasilnya boleh dibilang tidak secemerlang latar belakang sebagai seorang mantan lingkaran utama pembantu Presiden.

Sebut saja Nur Mahmudi Ismail, mantan Menteri Pertanian yang jadi Walikota Depok selama dua periode. Boleh dibilang hasil kerja mantan Presiden PKS tersebut jauh ketinggalan dari hasil kerja Ridwan Kamil, Walikota Bandung yang belum genap satu periode memimpin. Padahal Ridwan Kamil hanya punya embel-embel sebagai arsitektur.

Atau kita bandingkan sesama kader PKS saja, yaitu Mahyeldi. Walikota Padang yang berhasil membenahi pantai Padang, padahal Walikota sebelumnya sulit sekali membenahi.

Saifullah Yusuf, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal sadar diri dan mencoba belajar terlebih dahulu dengan menjadi Wagub mendampingi Sukarwo selama dua periode.

Dalam Pilkada DKI Jakarta, sempat beberapa mantan Menteri menyatakan diri siap untuk maju, sebut saja Yusril, Rizal Ramli. Namun hanya Anies Baswedan yang dipinang oleh Partai Politik didetik terakhir.

Koalisi Cikeas malah lebih memilih “Anak baru” menjadi Cagub mereka.

Di Brebes, mantan Menteri Pertanian era SBY, Suswono juga mencoba peruntungan. Setelah kalah dalam Pileg 2014 yang lalu, Suswono kembali maju dalam Pilbup Brebes. Meski miskin prestasi saat menjabat sebagai Menteri, Suswono tetap pede dapat merebut kursi G1.

Di Gorontalo, istri mantan menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad ikut bertarung dalam Pilgub.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun