Ngawi (25/08/2012). Waduk Pondok yang terletak kurang lebih 15 km dari jantung Kota Ngawi merupakan salah satu dari dua waduk yang berada di Kabupaten Ngawi. Keberadaan waduk ini merupakan usaha pemerintahan era Presiden Soeharto untuk mengatasi permasalahan air di daerah sekitar waduk tersebut. Semenjak waduk ini berdiri, boleh di bilang gerak roda perekonomian berjalan lancar. Masyarakat yang umumnya petani tersebut mampu menikmati keberadaannya. Petani sebelumnya hanya mampu bertanam dua kali dalam setahun, kini bisa bertanam tiga kali. Namun sayangnya, sistem pertanian itu telah mengubah pola pikir bercocok tanam. Petani sepertinya ketagihan untuk bercocok tanam sepanjang tanam, tanpa mengenal musim. Kebiasaan ini menyebabkan para petani harus berjuang untuk bisa mendapatkan air untuk mengairi sawahnya. Kebetulan, tahun cocok tanam kali ini debit air waduk menurun drastis hingga diambil kebijakan untuk tidak mengalirkan ke sawah-sawah petani. Akhirnya, petani mengambil langkah untuk mendapatkan air dengan "leb" (menyedot air dari dalam tanah). Padahal persediaan air tanah tidak seimbang dengan kebutuhan petani. Imbasnya yang terasakan adalah kini masyarakat mengalami kesulitan air. Air-air sumur terus bergerak ke bawah, ini terjadi di sumur-sumur rumah dan sawah. Masyarakat terpaksa memperdalam lagi sumurnya, padahal kedalaman sumur-sumur sudah mencapai 20-an meter. Tentunya ini akan terus berlanjut hingga musim hujan datang atau salah satu alternatifnya mengalirkan air waduk secara periodik atau mendekati masa padi mulai berbuah. Sebab menurut Badan Metereologi dan Geofisika , seperti yang dilansir dalam situsnya, Awal Musim Hujan 2012/2013 di 342 Zona Musim (ZOM) diprakirakan umumnya mulai bulan Oktober 2012 sebanyak 122 ZOM (35.7%) dan November 2012 sebanyak 116 ZOM (33.9%). Sedangkan beberapa daerah lainnya awal Musim Hujan terjadi pada Juli 2012 sebanyak 3 ZOM (0.9%), Agustus 2012 sebanyak 10 ZOM (2.9%), September 2012 sebanyak 26 ZOM (7.6%), Desember 2012 sebanyak 55 ZOM (16.1%), Januari 2013 sebanyak 1 ZOM (0.3%), Maret 2013 sebanyak 6 ZOM ( 1.7%), April 2013 sebanyak 2 ZOM (0.6%), dan Mei 2013 sebanyak 1 ZOM (0.3%). Sifat Hujan selama Musim Hujan 2012/2013 di sebagian besar daerah yaitu 223 ZOM (65.2%) diprakirakan Normal dan 108 ZOM (31.6%) Bawah Normal. Sedangkan Atas Normal yang 11 ZOM (3.2%).(http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/Klimatologi/Prakiraan_Musim.bmkg) Dengan demikian perlu antisipasi yang lebih intensif untuk mengatasi kekeringan, dengan tidak membiarkan petani terus memperdalam dan menyedot cadangan air dalam tanah. Waduk Pondok perlu dikeruk, mengingat lumpurnya semakin mendangkalkannya yang bila musim hujan tiba menjadi cepat meluap tapi jika musim kemarau daun cepat menyusut airnya. berikut foto-foto keberadaan Waduk Pondok Ngawi yang saya ambil pada tanggal 25 Agustus 2012 [caption id="attachment_208679" align="aligncenter" width="300" caption="foto: salah satu warga Desa Legowetan, Kec. Bringin, Kab. Ngawi mengambil air dari sumur tetangga yang berjarak kurang lebih 25 meter. Kegiatan ini dilakukan karena sumur yang berada di dekatnya sudah tidak mencukupi debitnya."][/caption] [caption id="attachment_208681" align="aligncenter" width="300" caption="foto: penyusutan air di waduk Pondok Ngawi."]