Mohon tunggu...
Ahmad Kafin azka
Ahmad Kafin azka Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa dan Santri

mahasiswa dan santri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cepat Hafal dengan Manage Akal

20 Maret 2019   08:00 Diperbarui: 20 Maret 2019   08:15 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat judul diatas, mungin secara otomatis kalian akan berfikir tentang bagaimana mengatur akal supaya mempercepat hafalan? Atau sebagian kalian menyalahkan? Karena sejatinya akal memang sudah diciptakan untuk di atur oleh manusia itu sendiri, masalah hafal tidaknya kan tergantung dari usahanya. Dari pada saling menyalahkan mending lanjut saja bacanya.

Akal manusia itu dibagi menjadi dua, pertama akal sadar, yaitu akal yang kita gunakan saat sekarang ini, ketika anda mendengar dan memahami apa dari perkataan orang kepada Anda. 

Akal ini akan bekerja atau sadar ketika Anda sadar dan akan tidur ketika Anda tidur. Akal ini merupakan akal yang paling berpengaruh kepada Akal bawah sadar yang akan dijelaskan setelah ini.

Sedangkan yang kedua yaitu akal bawah sadar, bedanya dengan akal sadar, akal bawah sadar ini akan mengontrol watak dan kebiasaan Anda. Ia bekerja karena mendapat informasi dari akal sadar. 

Sedangkan akal ini akan selalu sadar bahkan ketika Anda sedang tidur. Sehingga reaksi yang terjadi secara spontan, itu merupakan kinerja dari akal bawah sadar ini.

Ketika masih kecil, Anda memegang gelas panas Anda pasti akan merasa bahwa gelas yang panas bila dipegang maka tangan akan merasakan panas. Maka akal sadar akan membenarkan bahwa hal ini berbahaya. 

Kemudian bila Anda memegang gelas panas itu lagi maka akal pun akan semakin meyakini dan secara otomatis akal bawah sadar akan membenarkan dan akan menjadi kebiasaan tiap Anda melihat gelas yang panas maka Anda akan  menghindarinya.

Akal sadar itu bagaikan nahkoda yang sedang mengemudikan kapal besar yakni akal bawah sadar. Ketika akal sadar menerima pesan positif maka akal bawah sadar akan berusaha membenarkannya. 

Kecuali bila ia menerima pesan negatif seperti perkataan "kamu bodoh! Kamu tak akan bisa!" bila seseorang tidak segera melanjutkan tujuannya dan tetap menghiraukan perkataan tersebut, maka ia akan benar-benar tidak bisa.

Karena akal bawah sadar akan selalu membenarkan perkataan atau pesan negatif, maka jangan pernah katakan "aku tidak akan gagal" karena akal juga akan membenarkan kata setelah tidak, jadi sama saja Anda mengungkapkan "aku akan gagal". Maka untuk lebih simple Anda harus selalu berkata "aku pasti bisa" pokoknya semua kata yang dilontarkan harus bersifat positif.

Meskipun ada orang melarang Anda untuk tidak memikirkan sesuatu, sedang orang tersebut menyebutkan apa yang dilarang pada Anda, seperti contoh "jangan Anda memikirkan kuda putih !" meskipun terkesan larangan, namun akal yang kita miliki secara otomatis akan memikirkan tentang kuda putih. Karena akal selalu membenarkannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun