Mohon tunggu...
Sittah Kafena
Sittah Kafena Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWI

BEYOND THE SCENE

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Partisipasi Mahasiswa KKN 55 IAIN Kediri dalam Tradisi Barikan

17 Agustus 2023   23:50 Diperbarui: 18 Agustus 2023   17:34 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc.KKN55IAINKediri-Tradisi-Barikan

Kapi, Kunjang | Pada malam menjelang peringatan HUT RI yang ke-78, warga Dusun Guyangan bersama Mahasiswa KKN 55 IAIN Kediri melakukan tradisi lama dengan wajah baru ini dipadukan dengan agama dan seni budaya. Tentunya setelah sepekan melangsungkan lomba-lomba khas Agustusan, tradisi barikan merupakan waktu untuk mengucapkan syukur para warga, sekaligus menambah keakraban sesama warga dusun Guyangan dalam rangka peringatan kemerdekaan Indonesia.

Kerukunan warga yang tercermin dalam tradisi dengan tidak membedakan agama dan budaya, adalah sebuah pendidikan kearifan lokal yang patut diajarkan dan dilakukan oleh seluruh lapisan usia masyarakat. Tradisi barikan yang sudah berlangsung sejak dahulu diharapkan tetap ada meski rumah dan sawah di kampung telah berganti gedung.

Setelah mencari dan bertanya, namun belum juga menemukan arti dan asal kata 'Barikan'. Beberapa sumber mengatakan bahwa kata dasar 'barik' berasal dari bahasa arab yaitu barokah yang artinya berkah. Bahkan ada yang mengatakan bahwa kata tersebut berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti baris.

Acara ini dimulai dengan mengirim doa kepada para leluhur Dusun Guyangan, para pahlawan bangsa Indonesia. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan tahlil bersama dan diakhiri dengan puncak acara Barikan yakni maem bareng.

doc.KKN55IAINKediri-Tradisi-Barikan
doc.KKN55IAINKediri-Tradisi-Barikan


Kepala Dusun Guyangan, Kusmadi, menjelaskan bahwa barikan adalah sebuah tradisi adat kebiasaan turun temurun dari nenek moyang. Saat ini barikan masih dijalankan, terutama oleh masyarakat dusun Guyangan setiap menjelang peringatan kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Sebelum adanya Covid-19, tradisi ini dilakukan di rumah kepala dusun saja. Akan tetapi setelah diberlakukannya Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tradisi ini berganti di tengah jalan Dusun Guyangan tepatnya di depan rumah Kepala Dusun Guyangan agar mengurangi kegiatan publik. Dengan adanya pembiasaan ini menjadi wajah baru dalam tradisi barikan yang dilakukan masyarakat Dusun Guyangan sampai saat ini.

"Ini adalah ngalap berkah, golek barokah, mengenang para pahlawan kemerdekaan dengan cara warga berkumpul duduk beralas tikar dan berdoa bersama sambil membawa makanan dalam wadah tampan ataupun besek, dan membawa makanan yang dibawa berupa buah-buahan, kue, ataupun nasi dari rumah dan ditukar bersama sama," kata Kusmadi.

Kusmadi melanjutkan bahwa di Dusun Guyangan pada bulan kemerdekaan ini  juga menghelat beberapa kegiatan untuk mengenang hari kemerdekaan RI. "Alhamdulillah, setiap tahunnya kami tetap menggelar lomba 17 an seperti biasa, ada juga jalan sehat dan ada juga yang iuran bersama se-dusun menghadirkan panggung hiburan," katanya melanjutkan.

Sebagai, Kepala Dusun Guyangan, Kusmadi tidak lupa untuk menghaturkan terima kasih atas kekompakan warganya. Dia berharap dengan adanya kegiatan barikan dan acara 17 an ini Dusun Guyangan semakin kompak. "Semoga kita akan senantiasa diberikan keselamatan, kesehatan, kekompakan dan keberkahan dalam setiap hal," ungkapnya mengakhiri sambutan.

Dengan adanya tradisi barikan ini, dapat meningkatkan rasa nasionalisme, menjaga silaturahmi dan menjaga budaya nenek moyang agar tetap terjaga sampai sekarang. Untuk itu partisipasi dari mahasiswa KKN 55 IAIN Kediri sebagai penggerak pelestarian budaya yang sudah dibiasakan oleh warga setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun