Mau sehat minumlah temu lawak
Tambahkan madu biar nggak bosan
Paling seru main di lapak iwak
Nambah pengetahuan juga wawasan Â
Sebagai kota yang mempunyai kedekatan ekologis dan budaya dengan air dan perairan darat hingga berjuluk Kota 1000 Sungai, menjadikan Urang Banjar juga mempunyai kedekatan tradisi dengan beragam kuliner khas yang berbahan dasar dari bahan pangan hasil dari sungai dan rawa, baik berupa ikan dan biota perairan darat lainnya, juga unggas dan berbagai tanaman berhabitat rawa atau sungai, seperti yang pernah saya ulas dalam artikel "Terapi Jitu" Move On dari Daging dan Telur dengan Mengonsumsi Ragam Kuliner Banjar.
Tapi kali ini, saya tidak akan kembali membahas tematik yang sama atau juga beberapa jenis kulinernya, karena beberapa diantaranya juga pernah saya ulas dalam beberapa artikel menarik yang Alhamdulillah, semuanya berlabel artikel utama, seperti Laksa Banjar, "Kehangatan" Kuah Ikan Gabus Full Rempah dari Banjarmasin atau "Hintalu Tambak", Penguasa Hajat Hidup Urang Banjar yang Semakin Langka dan beberapa lainnya.
Nah, salah satu hasil sungai dan rawa khas bumi Banjar yang paling berpengaruh terhadap ranah kehidupan sosial, ekonomi dan budaya Urang Banjar dan juga masyarakat Kalimantan Selatan secara umum adalah beragam jenis ikan hasil tangkapan maupun budidaya yang setiap harinya memang menjadi bagian terpenting dan tak terpisahkan dari tradisi kuliner masyarakat di Kalimantan Selatan.Â
Situasi aktualnya pernah saya spil dalam artikel Ikan Haruan Langka, Absen Dulu dari Daftar Menu di Warung-warung Banjar! juga Kisah Demam Harga, Anomali Sayur "Carter" Pesawat dan Ikan Haruan Seharga Daging Sapi.
Dari sinilah, lahir rantai perjalanan si-ikan dari habitatnya di sungai dan rawa hingga ke dapur Urang Banjar akhirnya dimulai dan untuk kali ini, saya akan berbagi cerita keunikan dari salah satu titik rantainya yaitu, lapak-lapak ikan konsumsi khas Urang Banjar di seputaran Kota Banjarmasin, berikut beragam jenis ikan dan hasil sungai atau rawa yang biasanya dijual oleh amang-amang atau paman-paman pemilik lapak yang semuanya "seragam" menggunakan wadah khusus untuk lapak berjualan ikan yang terbuat dari kayu dan berbentuk kotak.Â
Ini yang unik dan sepertinya tidak ada di luar lingkungan Urang Banjar!