Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

"Berkebun di Pohon", Lifehack Menambah Pasokan Oksigen di Lahan Terbatas

12 Oktober 2021   22:11 Diperbarui: 14 Oktober 2021   13:55 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simbar Menjangan (Platycerium bifurcatum) Tanam di Pohon | @kaekaha

Sudah menjadi rahasia umum, Kota Banjarmasin mempunyai temperatur udara rata-rata cukup panas, seperti layaknya daerah dataran rendah lainnya. 

Uniknya lagi, kota tua berjuluk "Kota 1000 Sungai" ini rata-rata ketinggian daratannya berada sekitar 60 cm di bawah permukaan air laut dan konon terus turun. Akibatnya bisa ditebak! Sebagian besar wilayah daratannya didominasi oleh lahan basah berupa rawa-rawa dan sungai.

Dari fakta inilah, julukan "Kota 1000 Sungai" akhirnya muncul hingga melekat menjadi semacam trademark-nya ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, provinsi tertua di Pulau Kalimantan ini.

Wujud Daratan di Banjarmasin | @kaekaha
Wujud Daratan di Banjarmasin | @kaekaha

Tapi tahukah Anda, dominasi lahan basah ini ternyata memberi kontribusi besar terhadap panas dan tingginya kelembaban udara Kota Banjarmasin!?

Panasnya suhu udara Kota Banjarmasin pada siang hari dipicu oleh dua sumber panas sekaligus, yaitu sinar matahari yang tidak terfilter oleh tutupan dari pepohonan dan pelepasan panas secara perlahan oleh air lahan basah yang mendominasi daratan Kota Banjarmasin.

Jika ingin membayangkan konfigurasinya, jika diibaratkan, Kota Banjarmasin itu layaknya dalam bejana perebus air yang direbus di tempat terbuka di siang hari bolong! Jadi dari bawah dapat panas dari api pembakar dan dari atas dapat panas dari sinar matahari. Bisa kan membayangkan gimana rasanya!?

Uniknya, puncak pelepasan panas dari lahan basah ini, menurut beberapa sumber justeru terjadi saat matahari mulai menghilang. 

Situasi tersebut tidak terlepas dari sifat air yang lambat menyerap panas dan lambat pula melepas panas. Jadi, jangan dikira bila malam hari suhu udara Kota Banjarmasin serta merta akan turun! Jika tidak ada turun hujan, yang terjadi Justru sebaliknya, udara semakin gerah dan pengap.

Tidak hanya itu, minimnya daratan kering juga berbanding lurus dengan minimnya tegakkan vegetasi tanaman hijau yang sangat bermanfaat menjadi filter sinar matahari, menyerap karbon dan polutan, sekaligus memproduksi oksigen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun