Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Trypanophobia, Ketakutanku pada Jarum Suntik yang Begitu Akut

7 Februari 2021   08:17 Diperbarui: 7 Februari 2021   09:37 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Munyuntik | voaindonesia.com

Baca Juga :  26 Tahun Merokok, Ini Cara Saya Berhenti dan Bertahan Tidak Merokok Lagi!                                

Tapi kalau memang teman-teman diluar sana, sesama pengidap trypanophobia tidak mau menghindar seperti saya, silakan dicoba beberapa tips ala situs halodoc berikut :

  1. Katakan pada Dokter
    Katakan kondisi sebenarnya pada dokter kalau kamu takut jarum suntik. Dengan begitu, tim medis pasti akan memberikan langkah perawatan dengan cara yang paling tepat dan hati-hati (seperti mantri yang menyunat saya, dengan retorika-retorikanya), sehingga perawatan bisa dilakukan dengan baik.
  2. Lakukan Applied Tension
    Caranya, cari tempat yang nyaman untuk duduk, kemudian lemaskan otot-otot di tangan, leher, dan kaki selama 10-15 detik. Lalu, perbaiki posisi duduk menjadi lebih tegak selama 20 detik dan ulangi gerakan yang sama untuk melemaskan otot-otot.
    Lakukan hal tersebut secara berulang hingga kamu merasa lebih baik. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan cara tersebut sebanyak tiga kali dalam sehari selama satu minggu sebelum perawatan medis dilakukan.
  3. Latihan Pernapasan
    Caranya, ambil posisi duduk senyaman mungkin, dengan posisi punggung tegak, tapi tidak kaku. Kemudian letakkan satu tangan di depan perut, dan ambil napas panjang dari hidung. Keluarkan napas secara perlahan lewat mulut. Lakukan latihan pernapasan tersebut sebanyak lima kali hingga kamu merasa nyaman dan rileks.
  4. Hadapi Ketakutan Jangan Dihindari (Seperti saya!)
    Silakan hadapi rasa takut tersebut. Sugestikan pikiran secara kontinyu, rasanya disuntik tidak lebih sakit dari digigit semut rang-rang. Harapannya, alam bawah sadar akan merekamnya, sehingga rasa takut dapat dikendalikan dengan baik.

Jika sejumlah langkah mengatasi trypanophobia diatas masih juga belum mampu menghilangkan rasa takut pada jarum suntik, ada baiknya teman-teman pengidap trypanophobia menemui dokter! 

Memang, kemungkinan besarnya dokter akan menyarankan anda untuk menemui spesialis perawatan kesehatan mental. Mengutip laman kompas sains, Umumnya pengidap trypanophobia direkomendasikan untuk menjalani psikoterapi berikut ini untuk mengatasi penyebab fobia yang dideritanya :

  1. Terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini akan menelusuri ketakutan Anda terhadap jarum dalam sesi terapi dan teknik belajar untuk mengatasinya. Terapis akan membantu Anda mempelajari berbagai cara untuk memikirkan ketakutan Anda dan bagaimana pengaruhnya terhadap Anda. Tujuannya agar Anda bisa lebih percaya diri atau dapat menguasai pikiran dan perasaan Anda. 
  2. Terapi eksposur .Terapi ini mirip dengan CBT karena berfokus pada mengubah respons mental dan fisik Anda terhadap rasa takut terhadap jarum. Terapis akan mengekspos Anda ke jarum dan pikiran Anda terkait dengan jarum. Sebagai contoh, terapis mungkin akan menunjukkan foto jarum dan perlahan-lahan menyuruh Anda berdiri di samping jarum, memegang jarum, hingga membayangkan disuntik dengan jarum. Selain terapi, obat diperlukan ketika seseorang begitu stres dan tidak bisa menerima psikoterapi. Obat anti-kecemasan dan obat penenang dapat merilekskan tubuh dan otak Anda, dan bahkan membantu Anda menjalani tes darah atau vaksinasi. Pada akhirnya, Anda mungkin tidak akan pernah bisa menghilangkan ketakutan akan jarum sepenuhnya, tetapi paling tidak Anda akan bisa belajar untuk hidup dengan jarum.

Semoga Bermanfaat!

Salam dari Kota 1000 Ssungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun