Menurut Peta Wilayah Rawan Longsor dengan potensi gerakan tanah sedang hingga tinggi yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Geologi Kementerian ESDM (BGKESDM) pada awal tahun lalu, secara umum wilayah Kalimantan Selatan memang tidak masuk dalam peta wilayah rawan longsor.Â
Tapi semua harus tetap waspada, karena prediksi dari BMKG yang dibuat dengan cara memadukan peta zona kerentanan gerakan tanah dan peta prakiraan hujan dari Badan Meterologi dan Geofisika ini menyatakan intensitas curah hujan disertai angin kencang/badai masih mengancam wilayah pesisir pantai.
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) juga telah mengingatkan beberapa daerah di Kalimantan Selatan yang berpotensi besar terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang sebagian besar didominasi oleh daerah-daerah yang gencar mengeksploitasi sumber daya alam (SDA) pertambangan seperti Kabupaten Tapin, Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Kotabaru, Tanah Laut dan Tanah Bumbu.
Sedangkan untuk daerah yang mempunyai potensi tanah longsor, semuanya adalah kawasan di lereng Pegunungan Meratus, seperti di Kecamatan Lampihong ( Kabupaten Balangan), Kecamatan Loksado (Kabupaten Hulu Sungai Selatan) dan Kecamatan Paramasan (Kabupaten Banjar).
Bagaimana dengan daerah anda, sudah bersiap-siap menghadapi kemungkinan bencana alam?