Banyumas, Jumat (26/09) -- Suasana halaman Griya Abhipraya Kotalama Banyumas tampak ramai sejak pagi. Deretan stand buku dengan aneka koleksi bacaan, mulai dari literatur pendidikan, motivasi, hingga karya sastra lokal, dipadati pengunjung yang antusias. Kegiatan bazar buku ini menjadi pembuka rangkaian Pekan Literasi Masyarakat Banyumas yang digelar sebagai wujud nyata penguatan budaya literasi di tengah masyarakat.
Acara yang berlangsung di Griya Abhipraya tersebut terselenggara atas kerja sama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Purwokerto melalui Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas), bersama komunitas literasi Bilfest. Sinergi ini sekaligus menjadi bagian dari bidang kemandirian klien pemasyarakatan, dengan tujuan memperluas akses pengetahuan, meningkatkan minat baca, serta menumbuhkan semangat literasi di lingkungan masyarakat.
Tidak hanya sekadar bazar buku, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana memperkenalkan Griya Abhipraya kepada masyarakat luas. Griya Abhipraya, yang selama ini berperan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan potensi klien pemasyarakatan, diharapkan semakin dikenal sebagai pusat pemberdayaan masyarakat yang inklusif.
Kepala Bapas Purwokerto, Bluri Wijaksono, saat ditemui terpisah, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pekan Literasi ini memiliki makna strategis dalam membangun budaya positif, khususnya bagi klien pemasyarakatan.
"Kami di Bapas Purwokerto senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan program yang tidak hanya berorientasi pada pembinaan, tetapi juga pemberdayaan. Melalui kegiatan literasi ini, kami ingin mendorong klien agar memiliki kemandirian dan wawasan yang lebih luas. Di sisi lain, masyarakat pun dapat mengenal lebih dekat keberadaan Griya Abhipraya sebagai ruang kolaborasi dan pembelajaran bersama," ujarnya.
Salah seorang pengunjung, Irma, warga Kecamatan Banyumas, mengungkapkan antusiasmenya setelah berkeliling di stand buku.
"Saya senang sekali dengan kegiatan ini, karena koleksi bukunya beragam dan harganya terjangkau. Selain itu, saya baru tahu bahwa di Banyumas ada Griya Abhipraya yang fungsinya sangat positif, khususnya dalam pembinaan dan pemberdayaan. Menurut saya, kegiatan seperti ini perlu lebih sering diadakan supaya masyarakat semakin dekat dengan dunia literasi," tuturnya.
Lebih lanjut, Bluri menekankan bahwa literasi merupakan fondasi penting dalam upaya membangun kesadaran sosial dan memperkuat nilai reintegrasi. Dengan adanya interaksi langsung antara masyarakat, komunitas literasi, dan klien pemasyarakatan, diharapkan lahir lingkungan sosial yang lebih inklusif dan produktif.
Ramainya pengunjung menandakan bahwa minat baca masyarakat Banyumas masih tinggi, sekaligus memberi dorongan bagi penyelenggara untuk terus melanjutkan program serupa di masa mendatang.
Pekan Literasi Banyumas di Griya Abhipraya Kotalama tidak hanya menjadi perayaan budaya baca, tetapi juga momentum untuk meneguhkan semangat kebersamaan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca, melainkan juga tentang membangun harapan, kemandirian, dan masa depan yang lebih baik bagi semua pihak. (WIT)