Purwokerto -- Suasana khidmat menyelimuti Masjid Al-Ikhlas Bapas Kelas II Purwokerto pada Rabu (24/9/2025). Seluruh pegawai berkumpul untuk mengikuti pengajian rutin bulanan yang kali ini diselenggarakan sekaligus dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB selepas apel pagi ini menghadirkan Ustaz M. Syahid Asgar, pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Cendekia Purwokerto, sebagai penceramah utama.
Dalam penyampaiannya, Ustaz Syahid Asgar mengangkat tema keseimbangan hidup sebagai seorang muslim. Beliau menjelaskan bahwa setiap muslim dituntut untuk menjaga harmoni antara urusan dunia dan akhirat, antara tugas profesi dan ibadah, serta antara kepentingan individu dan masyarakat.
"Hidup yang seimbang adalah kunci agar seorang muslim tetap kokoh, produktif, dan mampu memberikan manfaat bagi sekitarnya," tegasnya.
Kegiatan pengajian ini mendapat perhatian serius dari pimpinan Bapas Purwokerto. Kepala Bapas Bluri Wijaksono saat ditemui secara terpisah menilai, kegiatan rutin bulanan semacam ini bukan hanya sarana memperingati hari besar Islam, tetapi juga menjadi ruang pembinaan mental dan spiritual bagi seluruh pegawai.
"Momentum Maulid Nabi mengingatkan kita pada teladan Rasulullah SAW yang patut dijadikan pedoman dalam bekerja dan bermasyarakat," ujarnya.
Acara yang berlangsung penuh kekhusyukan ini juga diwarnai sesi tanya jawab. Para pegawai dengan antusias mengajukan pertanyaan seputar penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dialog interaktif ini semakin memperkaya pemahaman peserta mengenai bagaimana menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan kewajiban ibadah.
Sebagai penutup, Ustaz M. Syahid Asgar memimpin doa bersama, memohon keberkahan, kemudahan, serta keselamatan bagi keluarga besar Bapas Purwokerto. Doa tersebut menjadi penanda berakhirnya rangkaian acara yang sarat nilai spiritual dan kebersamaan.
Melalui pengajian rutin bulanan yang juga bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi ini, Bapas Purwokerto kembali meneguhkan komitmennya untuk terus memperkuat dimensi spiritual aparatur, sehingga tercipta keseimbangan antara profesionalisme kerja dan ketakwaan kepada Tuhan YME. (DA)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI