Mohon tunggu...
Vannia Dewi Hartono
Vannia Dewi Hartono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak dan cover lagu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Partisipasi Perempuan Dalam Meningkatkan Nilai Gizi Keluarga Oleh Mahasiswa KKN UPI Kelompok 67 Kelurahan Sekeloa

8 Agustus 2022   08:50 Diperbarui: 3 September 2022   08:35 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Google Meet, Sosialisasi 2 Agustus 2022/Dokumentasi pribadi

Cara kita dapat mengetahui bagaimana kebutuhan nilai rata-rata gizi dapat dihitung melalui Angka Kecukupan Gizi (AKG), angka ini tergantung pada jenis kelamin, usia, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis. Rumus Harris Benedict membantu perhitungan AKG. Kita dapat membagi dua kebutuhan Makro dan Mikro. Makro dibutuhkan lebih banyak dari Mikro seperti Karbohidrat 60-75%, Protein 10-15%, Lemak 10-25%. Sedangkan Mikro yang dibutuhkan oleh tubuh lebih sedikit antara lain Fosfor, Magnesium, Kalsium, Natrium, Yodium, dan Vitamin.

Cara Mengatur Asupan Gizi:

  • Makanlah aneka ragam makanan setiap hari,
  • Makan makanan untuk mencukupi kebutuhan energi,
  • Batasi konsumsi lemak. Keempat, konsumsi zat besi,
  • Berikan ASI,
  • Biasakan sarapan,
  • Minum cukup air,
  • Olahraga teratur, dan
  • Hindari minuman beralkohol.

Dokumentasi saat Pemaparan Materi Sosialisasi (Dokpri)
Dokumentasi saat Pemaparan Materi Sosialisasi (Dokpri)

Aplikasi Lose it! (Dokpri)
Aplikasi Lose it! (Dokpri)

Para peserta diperkenalkan pada aplikasi untuk menghitung kalori yang didapatkan melalui Aplikasi Lose It!

"Sarapan yang baik dengan apa? Tapi sebagai orang Indonesia kalau tidak makan nasi kan tidak makan ya, jadi kalau sarapan dengan nasi apa boleh?" tanya Yulia melalui WhatsApp setelah kegiatan sosialisasi berlangsung.


Vannia selaku salah satu pemateri menuturkan, "Boleh saja sebenarnya karbohidrat bisa didapat tidak hanya dari nasi bisa juga dari roti ataupun kentang. Namun, jika tidak suka langsung makanan berat seperti nasi bisa diganti dengan sarapan yang lebih ringan seperti telur rebus, atau buah potong ataupun salad."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun