Mohon tunggu...
Juwika Afrita
Juwika Afrita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Peneliti dan penulis

Menulis sampai batas usia...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Regulasi Pembentukan Kerakter Anak Usia Dini untuk Mewujudkan Generasi Khairu Ummah di Era Digitalisasi

10 Desember 2022   09:35 Diperbarui: 26 Januari 2023   10:04 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar. Pengajaran Pada anak-anak usia 5-7 tahun

Oleh: Juwika Afrita 

Regulasi pembentukan kerakter merupakan aturan yang dibuat untuk mewujudkan dan mengawasi segala hal mengenai pendidikan kerakter pada usia-usia tertentu, agar kerakter terarahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah lama ada di masyarakat dalam norma agama atau pun kehidupan bersosial. Berkaca dari sisi agama nabi Muhammad Sallahu "Alaihi Wa sallam merupakan rasul utusan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai penyempurna akhlak manusia. Beliau diutus untuk memperbaiki akhlak manusia. Sudah sama-sama kita ketahui dalam catatan sejarah betapa jeleknya akhlak orang jahiliyah. Semenjak diutusnya Rasulullah sebagai rasul, akhlak mereka mulai terbenahi, yang tadinya memperlakukan perempuan dan anak-anak atau kaum lemah di bawahnya semenang-menang sudah mulai terbenahi dengan syari'at Islam yang mulia dan suri tauladan akhlak nabi yang mulia. Beliau mulia karena Allah sendiri yang mendidik dan membersihkan hatinya ketika usia yang masih belia, sehingga menjadi manusia yang agung dengan kesaksian Allah yang diabadikan dalam Firman-Nya:

"Dan sungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung" 

Allah sendiri membuat kesaksian dalam firman-Nya, bahwa beliau memiliki akhlak yang agung dan diberikan kelebihan dari manusia yang lain untuk menjadi role model dalam kehidupan sehari-hari. Dapat kita lihat dalam kehidupan agama Islam aktivitas dan segala pendidikan kerakter sudah diatur dan dicontohkan oleh rasullah, mulai dari hal-hal kecil seperti menyingkirkan duri dari jalanan, menutup mulut ketika bersin, makan menggunakan tangan kanan, berkata sopan dan masih banyak lagi. Aturan kerakter dan bersosial sangat penting, karena menjadi modal utama dalam bersosial yang baik dengan tidak melukai atau menyakiti perasaan orang lain. Maka Rasulullah menyebutkan keutamaan akhlak atau kerakter sebagaimana sabda beliau berikut:

"Sesungguhnya di antara orang-orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat dengaku yaitu orang yang paling baik akhlaknya.

Dari sabda beliau sudah sangat menujukkan keutamaan akhlak, bahkan beliau mengatakan orang yang paling baik akhlaknya akan berada atau duduk paling dekat dengannya nanti di surga, dan masih banyak lagi riwayat yang mengungkapkan bahwa beliau sangat menekankan umatnya untuk memperhatikan akhlak. Tentunya jika umatnya mengikuti akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari maka akan tercapainya kenikmatan dalam bersosial dan menjalin pergaulan antar sesama. Bahkan sangat sempurnanya apa yang telah Rasulullah contohkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga setiap sendi dalam kehidupan sudah beliau contohkan. Pendidikan kerakter adalah pendidikan yang sangat penting dan tidak bisa diremehkan dalam tata kehidupan di masyarakat, maka dari itu pendidikan ini sudah mulai dibiasakan sedari usia dini agar siap menata dan memiliki kerakter dan moral yang baik ketika dewasa. 

Pembentukan Kerakter di Usia Dini

Pembentukan kerakter itu sendiri adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dengannya akan indah sebuah pergaulan dan akan merasakan nikmatnya pergaulan, karena ada moral yang didik dengan keindahan akhlak dan etika yang disenangi oleh fitrah nurani manusia. Untuk mencapai pembentukan kerakter yang baik, tentunya bukan suatu hal yang mudah. Kerakter akan terbentuk jika adanya pembiasaan atau kegiatan yang senantiasa dilakukan terus menerus. Maka penulis senang mendengar perkataan psikologi yang mengatakan bahwa kerakter itu terbentuk karena kebiasaan-kebiasaan yang baik, maka wujudnya akan menjadi kerakter yang baik. Penulis menulis di bagian latar belakang pembentukan kerakter di usia dini karena ingin menjadikan patokan dan dasar penulisan essay ini. 

Pembentukan kerakter anak di usia dini adalah pembentukan kerakter anak yang berada di rentang usia anak sejak lahir sampai berusia 6 tahun. Anak yang berusia 3-6 tahun biasanya menjadi anak yang sangat peka dengan apa yang mereka dengar dan apa yang mereka lihat di sekitar lingkungan mereka, maka tidak jarang penulis atau pembaca akan menemukan anak di rentang usia ini akan sangat aktif dan sangat peka terhadap segala hal di sekitarnya, maka pada masa-masa inilah perlunya pembentukan sendari dini agar membentuk kerakter yang bagus untuk masa depannya kelak. Aturan yang diangggap kecil oleh sebagian orang ini, justru menjadi kunci terbentuknya anaknya yang berkerakter kelaknya. Sebagian orang tua meremehkan dengan membiarkan balita mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang dikira sepele seperti tidak mendidik balitanya makan dengan tangan kanan, karena ada beberapa kasus yang penulis temukan anak yang sudah berumur 12 tahun makan menggunakan tangan kiri, menurutnya karena sudah terlalu biasa sejak kecil hingga sangat sulit dirubah olehnya.

Maka sangat pentinglah pendidikan kerakter sejak anak masih usia dini, kerena merupakan upaya dalam pembiasaan baik kepada anak sedari kecil. Upaya pembentukan kerakter dapat dilakukan dengan membiasakan hal-hal kecil yang baik, seperti berkata sopan kepada orang yang lebih tua dan menyayangi usia yang berada di bawahnya, membersihkan sampah makannya dan hal-hal lainnya. Rasulullah dalam membentuk kerakter anak kecil, beliau mendidik mereka dengan lemah lembut dan kasih sayang seperti dalam cerita yang dikatakan Usamah bin Zaid,"(Sewaktu aku masih kecil) Rasulullah pernah mengambil aku untuk duduk di paha beliau, sedang Husain (cucunya) didudukan di paha beliau yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun