Kita ketahui bersama bahwa, situasi keamanan dan kerawanan di atas tanah Papua terkadang memanas, namun memanas bukan karena dibarengi dengan kemauan masyarakat melainkan memanas karena sengaja di provokasi oleh oknum-oknum manusia jahat yang hidup diatas tanah Papua dengan mengatasnamakan diri sebagai pejuang Papua merdeka.
Bukan menjadi rahasia, mereka memanfaatkan media sosial,blog dengan nama Papua atau nama umum untuk membohongi masyarakat Papua di negerinya sendiri. Mereka selalu memposting berita-berita, gambar serta tulisan tulisan yang memutar balikan fakta di atas tanah Papua ini. Dengan sengaja mereka buat sedemikian rupa agar masyarakat tahu bahwa apa yang di perbuatnya adalah benar namun yang sebenarnya adalah salah.
Pada akun media sosialnya mereka sengaja menggabungkan gambar-gambar yang berbeda untuk membuat suatu cerita seakan-akan kejadian tersebut adalah terjadi di satu tempat. Seperti yang terjadi pada status yang di unggah melalui akun medsos yang seolah-olah bangsa Indonesia selalu menyakiti masyarakat Papua. Namun setelah di konfirmasi ternyata beritanya hanya hoax saja atau kejadian diluar Indonesia (di luar negeri).
Rakyat Papua harus bersatu bergandeng tangan mengusir sekelompok orang-orang yang mengatasnamakan diri sebagai pejuang Papua merdeka seperti KNPB, OPM, ULMWP dan masih banyak lagi organisasi lainnya.
Diharapkan masyarakat Papua berfikir jernih, tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu atau unggahan di media sosial yang disampaikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sebab sampai saat ini Papua tetap berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Masyarakat Papua menolak adanya kelompok-kelompok yang selama ini sudah meresahkan masyarakat, yang diinginkan masyarakat Papua adalah ketenangan dan kedamaian serta pembangunan sampai ke kampung-kampung.
Saat ini masyarakat Papua menolak dan akan melawan upaya apapun yang mengancam kedaulatan NKRI. Rakyat Papua sangat mendukung tindakan tegas yang dilakukan oleh aparat TNI/Polri terhadap aksi-aksi anarkis yang sebar kebencian yang dilakukan oleh pihak manapun.
Beberapa Waktu yang lalu Masyarakat Adat Wamena, Pegunungan Tengah dan di Jayapura serta masyarakat adat di Merauke melaksanakan pembakaran Bendera KNPB dan Bendera Bintang Kejora.
Masyarakat yang mengatas namakan dirinya dengan Masyarakat Anti Organisasi KNPB, melakukan Demo penolakan terhadap organisasi KNPB di wilayah Kabupaten Merauke dengan membakar bendera Bintang Kejora serta lambang KNPB.
Kegiatan yang dimotori Tokoh Masyarakat Marind bersama puluhan warga masyarakat kabupaten Merauke yang tergabung bersama para mahasiswa Kabupaten Merauke, menunjukan sikap penolakan terhadap Organisasi KNPB yang selama ini dianggap hanya membohongi Masyarakat Papua.
Selain itu massa juga menyampaikan penolakannya dengan membuat tulisan-tulisan yang berupa spanduk yang bertuliskan "Bubarkan KNPB Ko Hanya Pemecah Persatuan Saja Pembodohan Generasi Papua" dan beberapa spanduk lainnya yang bertuliskan "Bukannya Membangun Papua Ko Hanya Ajari Kami Merusak Tanah Papua" serta penolakan dari mahasiswa yang bertulis "Mahasiswa Hanya Ingin Belajar Jangan Bawa-bawa Nama Kami Untuk Kepentingan KNPB".
