Siapa bilang wisata religi harus serius dan khusyuk terus? Yuk, kita jalan-jalan ke Gereja Tua Lengko Ajang di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Gereja ini bukan cuma tempat ibadah, tapi juga spot Instagramable dengan arsitektur unik yang bikin mata melek dan hati senang.
Gereja Lengko Ajang ini dibangun sekitar tahun 1926 oleh Pater Wilhelmus Jansen, SVD, misionaris asal Belanda yang hobi banget bangun gereja keren. Bayangin aja, bangunan gereja ini menggabungkan gaya arsitektur Eropa dengan sentuhan lokal Manggarai. Atapnya runcing ala gothic, tapi bentuknya bundar mirip rumah adat Manggarai, mbaru gendang. Kombinasi yang bikin kita mikir, "Ini gereja apa rumah adat sih?"
Masuk ke dalam, kita bisa lihat tiang penopang atap yang bentuknya mirip sarang laba-laba, persis seperti filosofi lodok lingko dalam budaya Manggarai. Katanya sih, ini melambangkan persatuan, keadilan, dan kebulatan tekad orang Manggarai. Jadi, selain cuci mata, kita juga bisa belajar budaya lokal.
Lokasinya memang agak tersembunyi, tapi worth it banget buat dikunjungi. Dari Kota Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, kita perlu menempuh sekitar 30 kilometer ke arah barat. Jalannya? Ya, sedikit menantang, tapi pemandangan sepanjang jalan bakal bikin kita lupa sama guncangan di jalan. Lewat hutan-hutan, bukit, dan persawahan yang hijau, rasanya seperti masuk ke dunia lain.
Sesampainya di sana, suasana damai dan tenang langsung menyambut. Cocok banget buat kamu yang pengen kabur sejenak dari hiruk-pikuk kota. Jangan lupa bawa kamera, karena setiap sudut gereja ini layak diabadikan. Siapkan pose terbaikmu dan siap-siap banjir like di media sosial!
Oh ya, meskipun bangunan ini sudah berusia hampir seabad dan kondisinya mulai memprihatinkan, pesonanya tetap nggak luntur. Semoga saja pemerintah setempat segera memberikan perhatian lebih untuk merawat dan melestarikan situs bersejarah ini.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo rencanakan perjalananmu ke Gereja Tua Lengko Ajang. Siapkan hati untuk terpesona oleh keindahan arsitektur dan kekayaan budaya yang ditawarkan. Dan yang pasti, siapkan juga perut untuk mencicipi kuliner lokal yang lezat. Selamat berpetualang!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI