Mohon tunggu...
Justin Joshevano
Justin Joshevano Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya seorang pelajar di Binus School Bekasi

Saya tertarik dalam bidang video games, programming, dan juga entrepreneurship.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesetaraan Gender

28 Agustus 2022   16:31 Diperbarui: 28 Agustus 2022   16:35 1810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gender Equality, Sumber ilustrasi: www.freepik.com

Kesetaraan gender atau sering juga dikenal sebagai gender equality adalah konsep yang dikembangkan secara internasional setelah adanya bentuk diskriminasi terhadap perempuan dari partisipasi ekonomi sampai menilai-nilai sifat yang berbeda. Kesetaraan gender yang sebenarnya juga merupakan hak asasi manusia adalah target sosial agar semua gender dapat bekerja berdampingan secara setara.

Kesetaraan gender bukan berarti laki-laki dan perempuan harus mempunyai kemampuan yang sama, namun mempunyai hak yang sama, arti dari konsep kesetaraan gender adalah hak untuk hidup secara bebas dan tidak terbatasi gender. Bahkan sampai saat ini, di negara Indonesia kita ini masih ada saja kasus perempuan dianggap lemah dan hanya menjadi sosok ibu rumah tangga saja. 

Sampai saat ini hanya beberapa perempuan saja yang bisa menyeimbangkan karir dan rumah tangga, dan beberapa lainnya masih takut untuk mencoba menyeimbangkan karir dan rumah tangga karena tuntutan perannya sebagai ibu rumah tangga.

Kesetaraan gender ini berkaitan dengan keadilan, artinya berkaitan dengan hak-hak yang dibatasi untuk kaum perempuan. Seperti contohnya beberapa tempat kerja yang masih memandang gender dalam pemilihan karyawannya karena perempuan dianggap lebih lemah dari laki-laki. Dalam kehidupan sosial juga kadang perempuan masih diperlakukan beda dari laki-laki.

Walaupun konsep dari kesetaraan gender ini masih dianggap remeh dan menurut banyak orang terlalu dibesar-besarkan atau juga ada yang berpikir kedudukan mereka harus berbeda. Namun pada dasarnya, jika kaum laki-laki mencoba duduk di tempat dimana mereka didiskriminasi dan tidak dapat pekerjaan karena gender, penuntutan akan keadilan juga akan terjadi karena adanya perbedaan hak dalam kehidupan.

Pemikiran bahwa "Seharusnya perempuan tidak perlu mendapatkan pendidikan yang tinggi-tinggi karena nantinya juga akan berakhir menjadi ibu rumah tangga" itu salah karena sebenarnya perempuan juga mempunyai kelebihan tersendiri dalam melakukan bisnis. 

Contoh kelebihannya adalah di dalam entrepreneurship mereka bisa bersosialisasi dengan baik dan dengan itu bisa mendapatkan banyak client-client baru, intuisi pada perempuan juga sangat membantu dalam entrepreneurship, selain itu juga ada kemampuan untuk multi-tasking, mendengarkan dengan baik, dan juga tentunya kesabaran yang sangat penting dalam dunia entrepreneurship.

Walaupun kebanyakan laki-laki bisa melakukan pekerjaan yang sangat berat seperti konstruksi dan lain-lain, bukan berarti perempuan tidak bisa melakukan pekerjaan yang berat juga. Pada akhirnya, dalam kehidupan bermasyarakat ini tidak bisa diukur hanya dari gender, karena maupun laki-laki atau perempuan juga mempunyai kekurangan dan kelebihan. Dalam dunia bisnis juga ada tuh perempuan yang bisa sukses. 

Jadi, karena semua hal di ataslah mengapa konsep kesetaraan gender ini harus didukung dengan penuh, bukan hanya karena "keadilan" yang tidak bisa dicapai, namun juga untuk menciptakan kehidupan yang damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun