Mohon tunggu...
Juru Martani
Juru Martani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@jurumartani.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menggugat Visi dan Misi Jokowi : Mengapa Memilih Pancasila 1 Juni 1945?

29 Juni 2014   11:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:19 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14039956221175045902

Ada yang menarik perhatian saya ketika membaca Visi dan Misi Jokowi sebagai Capres 2014. Visi dan Misi yang terdiri dari 41 halaman itu, pertama dibuka dengan kalimat : BERJALAN DIATAS AMANAT KONSTITUSI.

Dalam benak saya berpikir, kira kira apa maksud kalimat yang ditulis dengan hurif  kapital itu ? Apakah untuk menyatakan secara tegas bahwa  visi dan misi yang dibuat oleh kubu Jokowi itu tidak menyimpang dari konstitusi ? Baiklah untuk sementara bisa saya terima, sebab tentu saja apapun bentuk kegiatan diatas bumi Indonesia ini tentu berdasarkan atas konstitusi. Melanggar konstitusi berarti melanggar hukum.

Baik saya akan selalu ingat selama membaca visi dan misi Jokowi, tentu harus tetap berada pada ranah konstitusi. Lalu saya lanjutkan membaca sampai pada paragraf akhir di halaman 2. Disana lagi lagi tertulis kalimat dengan Huruf Kapital yang berbunyi : MENEGUHKAN KEMBALI JALAN IDEOLOGIS.

Nah, saya bertanya dalam hati, apalagi maksud kalimat ini ? Mengapa harus ditulis dengan huruf besar ? Apakah mungkin ini juga merupakan sebuah penegasan dan hal yang penting ? Ada apa dengan ideologi bangsa kita yang menurut kubu Jokowi harus diteguhkan kembali ?

Setahu saya, ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila. Dan semua orang juga sudah paham bahwa Pancasila sudah menjadi  pandangan hidup bangsa sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, hingga detik ini tetap tidak ada perubahan. Lalu apa lagi yang harus diteguh-teguhkan ?

Saya makin penasaran, saya teruskan membaca kalimat demi kalimat dalam paragraf tersebut yang berbunyi :

Kami berkeyakinan  bahwa bangsa ini mampu bertahan dalam deraan gelombang sejarah, apabila dipandu oleh suatu ideologi. Ideologi sebagai penuntun; ideologi sebagai penggerak; ideologi debagai pemersatu perjuangan dan ideologi sebagai bintang pengarah. Ideologi itu adalah PANCASILA 1 Juni 1945 dan TRISAKTI.

Ketika sampai pada akhir kalimat, saya agak terkejut juga, mengapa ada tertulis PANCASILA 1 Juni 1945 ?

Hal ini menurut saya agak aneh juga. Sepanjang saya hidup di Indonesia, yang saya tahu sebagai ideologi bangsa kita adalah PANCASILA sesuai yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945, bukan Pancasila 1 Juni 1945.

Saya makin bertanya-tanya ada apa ini ? Ini hal yang sangat penting untuk di ketahui maksud dan tujuan kubu Jokowi mencantumkan ideologi Pancasila 1 Juni 1945.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun