Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review “Jurassic World”: Kisah Taman Dinosaurus Tidak Rasa Baru

14 Juni 2015   21:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:03 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Sebagai penggemar fiksi ilmiah, Jurassic Park adalah terbosan : menghidupkan dinosaurus yang sudah punah sejak jutaan tahun yang lalu melalui rekayasa genetika. Film yang dirilis 1993 ini bercerita bagaimana sebuah taman hiburan berisi dinosaurus baik jenis herbivora dan carnivora dikonsep aman berubah menjadi bencana : karena alam mencari jalannya sendiri. Dinosaurus jenis carnivora memporakporandakan taman yang di sebuah pulau itu dan memakna korban jiwa. Keserakahan manusia memperparah bencana. Sukses di pasar Jurassic Park dibuat sekuelnya dua kali.

 

Jurrasic World adalah Jurassic Park mencoba menawarkan rasa baru, tetapi sebetulnya konsep ceritanya sebangun. Ceritanya dua puluh dua tahun setelah “peristiwa Jurassic Park”, Isla Nublar kembali menjadi taman dengan tema dinosaurus. Manajemen keamanan lebih rapi dan lebih ketat serta atraksi hiburan begitu menakjubkan. Penonton diajak berimajinasasi menyelami bagaimana taman ini dibuat, seperti memasuki taman safari plus taman impian nuansa dinosaurus, misalnya ada wahana memberikan makan dinosaurus yang hidup dalam lautan dengan ikan mengingatkan pada atraksi lumba-lumba dan sea world atau berkeliling dengan mobil menyaksikan dinosaurus herbivora di padang rumput seperti taman safari, hingga pemberian makan tyranosaurus.

 

Cerita bergulir, kapitalisme tidak pernah puas. Taman Jurassic yang digagas John Hammond ini setelah 10 tahun beroperasi jumlah tpengunjung menurun. Untuk untuk memenuhi mandat perusahaan, daya tarik baru dibuat untuk kembali percikan minat pengunjung, yaitu melakukan rekayasa genetika yang dinosaurus hybrida yang dinamakan Indominus Rex. Para ilmuwan dipimpin Dr. Henry Wu salah menterjemahkan intruksi membuat dinosaurus atraktif dengan memadukan T-Rex, Raptor menambahkan unsur cumi-cumi. Yang tercipta justru bukan dinosaurus, tetapi monster yang mengerikan.

 

 

 

Di sisi lain ada remaja bernama Gray (Ty Simpkins) dan adiknya Zach (Nick Robinson) dititipkan ibunya kepada tantenya Claire (Brice Dallas Howard) yang kebetulan adalah manajer operasional taman hiburan itu. Ada tokoh lain yaitu Owen Grady (Chris Part) pawang raptor di sisi lain pulau itu. Claire meminta bantuan Owen Grady untuk memeriksa keamanan kandang yang akan jaid wahana baru, kandang Indominus Rex. Ketika blusukan Owen merasakan keganjilan hewan ini bisa mengelabui karyawan taman itu seolah kabur dengan memanjat, tetapi menerobos pagar yang menjadi renggang karena kepanikan. Dua karyawan tewas dan kaburnya hewan hibrida itu menjadi bencana karena bukan hanya buas seperti T-Rex, cerdas seperti raptor, mampu berkamuflase seperti cumi-cumi. Seperti konsep cerita Jurassic Park, Claire harus meminta bantuan Owen menyelamatkan dua keponakannya. Ada orang serakah dan punya agenda tersembunyi seperti Hoskin (Vincent D'onofrio), tentunya juga filosofi: Mereka (manusia) tidak pernah belajar tidak akan bisa mengendalikan alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun