Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Zeta", Citra dan Sensasi Zombie di Layar Lebar

28 Juli 2019   20:00 Diperbarui: 28 Juli 2019   20:10 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan dalam Zeta-Foto: instagram Zeta Swas Studio

Keberanian sineas Indonesia dari Swan Production dengan sutradaranya Amanda Iswan menghadirkan film bertema zombie tetap harus diapresiasi. Sekalipun film bertajuk Zeta secara teknis maupun cerita masih di bawah film-film Hollywood,  Eropa dan Korea yang lebih dulu memproduksi film yang kategorinya campuran horor fiksi ilmiah.

Paling tidak Zeta mampu memberikan ketegangan yang lumayan bagi penonton.  Setidaknya Amanda Iswan yang juga bertindak sebagai penulis skenario menyebutkan penyebab berkeliarannya mayat hidup yang buas dan agresif ini dengan penjelasan ilmiah, yaitu parasit yang menyerang bagian otak  agar ia berkembang biak.  

Orang yang mekasukan parasit yang dibawa oleh  banjir ini karena mengkonsumsi air yang tercemar menjadi gila, agresif  dan akan menularkan nucleus lewat air liur lewat gigitan.   Sejumlah film hollywood mulai dari Dawn of Dead (2004), World War  Z (2013), I am Legend (2007), Resident Evil (2002),  film 28 Day Later dari Inggris, Train to Busan dari Korea dan Qarantine dari Spanyol mengungkapkan asal usul zombie adalah virus dan menular juga lewat gigitan. Hampir semua film bertema zombie melukiskan tatanan sosial di wilayah yang diserang runtuh.

Dalam Zeta, malapetaka dimulai dari sebuah SMA. Deon (Jeff Smith) dari keluarga broken home, di mana ayahnya Dr Richard Ross (Willem Bevers) dan ibunya Isma Kumala (Cut Mini) menjadi tempramen.  Dia memukul teman sekelasnya karena mengejek ibunya. Akibatnya kawan itu dirawat di ruang UKS.  Ternyata kawannya itu terinfeksi parasit dan menjadi zombie dan menularkan wabah dengan cepat.  Bukan saja sekolah porak poranda, tetapi juga lingkungan sekitarnya.

Bandingkan dengan Dawn of Dead yang memulai malapetakanya di pagi hari di sebuah hunian dan World War Z di tengah kemacetan dan keadaan kota, Train to Busan di dalam kereta api.  Hanya butuh beberapa jam keadaan menjadi chaos.   

Dua film zombie yang disebut terakhir unik, karena zombienya bisa bergerak cepat, tidak seperti umumnya lambat. Sebenarnya zombie bergerak cepat ini dipelopori Danny Boyle sutradara 28 Day Later, yang saya anggap paling terbaik.

Dalam Zeta, Deon menyelamatkan ibunya yang menderita alzheimer di sebuah apartemen yang terkepung zombie.  Sementara dalam World War Z, tokoh utamanya menyelamatkan keluarganya di tengah kepungan zombie. Pertarungan hidup dan mati disuguhkan dan soal penyebab zombie diselipkan dalam berapa adegan.  Dalam World War Z, tokoh utamanya ditugaskan mencari serum ke berbagai penjuru dunia. 

Sementara dalam Zeta, Dr Richard Ross dan petinggi militer Kolonel Vito (Joshua Pandelaki)  mencari serum itu di apartemen tempat kediaman istrinya.  Mereka bekerja sama dengan sebuah komunitas bawah tanah bernama Blue Rivers yang sudah memprediksi bakal ada serangan zombie. 

Keberadaan komunitas ini membuat cerita Zeta berbeda dengan sejumlah film zombie dunia lainnya.  Kemudian cerita bergulir, Deon dan ibunya bertemu Reza (Dimas Aditya) dan Reyhan (Edo Borne) yang punya agenda sendiri dengan para zombie itu.  Apakah ibu dan anak ini bisa menyelamatkan diri dan serum bisa ditemukan adalah inti cerita dari Zeta.

Selain dari segi gagasan-harap dicatat Amanda Iswan adalah debutan dan masih menganggap dirinya belajar-saya memberikan poin pada Zeta.  Dari segi departemen kasting hanya Cut Mini hanya menyelamatkan film ini dan bermain ciamik. Rasanya 2019 ini milik aktris ini, sejumlah film yang dibintangi beredar dalam waktu berdekatan.

Bayangkan seorang penderita alzheimer dengan lugunya ke luar dari persembunyiannya menuju ruangan penuh zombie membuat sensasi sendiri.  Termasuk juga ke luar unit apartemen membuang sampah sesuai kebiasaanya dan melupakan ada zombie yang sewaktu-waktu menyergapnya. Ekspresi Cut Mini yang culun itu membuat anaknya gemas itu yang saya suka.  Tidak apa, karena Resident Evil juga parade Mila Jovovich dan Brad Pitt terlalu menonjol di World War Z.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun