Mohon tunggu...
Alifia Pradyanti
Alifia Pradyanti Mohon Tunggu... Jurnalis - KompasianaVeteran

Jurnalistik, UPN "Veteran" Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Apa Itu Jurnalisme Multimedia?

9 Desember 2019   15:39 Diperbarui: 9 Desember 2019   20:37 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Konvergensi atau dapat dikatan persilangan media dengan multimedia kini semakin berkembang pada jurnalisme kontemporer praktek, pendidikan serta penelitian. Perkembangan jurnalisme multimedia menandakan berkembang pula cara kerja wartawan saat ini. Di Eropa dan di Amerika saat ini, konteks sosial dan budaya multimedia dalam jurnalisme bermakna ruang berita dan organisasi media. Tujuan dari hal ini adalah mengetahui bagaimana dampak "multimedia" dengan praktek, persepsi maupun cara kerja wartawan serta pengaruh munculnya identitas jurnalisme multimedia  

Tidak semua wartawan dapat dikatakan sebagai jurnalisme multimedia, menurut (Lievrow dan Livingstone, 2002) elemen tersebut harus dikombinasikan dan wartawan harus dibentuk oleh berbagai konteks yang terlibat dalam pekerjaan jurnalisme multimedia. Aspek atau elemen pada jurnalisme multimedia juga memerlukan diskusi kritis untuk wartawan yang terlibat, isu yang terlibat dalam proses konvergensi yang memfasilitasi lembaga wartawa itu sendiri (Van Zoonen, 1998).

Definisi Multimedia

"Multimedia" dalam bidang jurnalisme yaitu kerangka kerja dalam konseptualisasi jurnalisme dengan dengan publiknya dengan lingkungan media baru. Salah satu elemen dalam multimedia jurnalisme yaitu dengan adanya logika media yang artinya fitur kelembagaan agar media dapat terstruktur. Media logika dapat dikonsepkan dengan salah satunya digunakan untuk menganalisis karakteristik profosianal media online tentang hal bagaimana mereka menggambarkan dan mengevaluasi diri kompetisi mereka (Deuze dan Dimoudi, 2002).

Logika media dalam multimedia jurnalisme dapat direlevankan dengan dalam penggunaan studi media baru atau difusi inovasi. Definisi jurnalisme media dapat dijelaskan dengan dua cara yaitu:

  • Menggunakan dua atau lebih format media yang tidak terbatas lisan, tulisan, musik, gambar bergerak maupun tidak bergerak atau animasi grafis. Hal tersebut termasuk kedalam elemen interaktif atau hypertext.
  • Sebagai integritas presentasi media yang berbeda, seperti situs web, e-mail, sms, mms, radio, surat kabar, televisi dan lain sebagainya.

Operasi jurnalisme multimedia seringkali bermula dari website bersama. Berikut ini merupakan beberapa jurnalisme media dari tahap awal hingga tahap yang lebih maju:

  • "Standups" yakni wartawan media cetak yang menyajikan beberapa aspek dari berita di kamera untuk rekan televisi perusahaan mereka.
  • Jurnalis foto yang membuat situs surat kabar perusahaan mereka dengan galeri atau slideshow.
  • Penggunaan e-mail, atau berita sms sebagai ringkasan yang ditulis oleh cetak, siaran atau wartawan media online.
  • Proyek bersama antar media yang berbeda dalam mengumpulkan, mengedit hingga berita hadir atau ditayangkan.
  • Newsroom diintegrasikan dengan multimedia dengan menggabungkan tim pekerja dari media cetak, siaran maupun online untuk sama-sama mengumpulkan informasi, database dan paket berita untuk didistribusikan kepada semua media.

Banyak munculnya jurnalisme multimedia di dunia Internasional dan salah satunya adalah Amerika Serikat. Dengan kunci saling mengintegrasi antara media satu dengan media lainnya yang saling berbeda. Mungkin lebih terdengar seperti media online, namun pada dasarnya jurnalisme multimedia adalah konvergensi media yang berbeda.

Media Logika

Pengertian yang lebih luas mengenai jurnalisme multimedia yaitu salah satunya terdapat elemen media logika. Seperti dampak kepada wartawan itu sendiri

Kelembagaan Perspektif

Sekitar tahun 1990an, struktur organisasi jurnalisme multimedia sudah bermunculan. Bentuk kerjasama lintas media telah dipilih seluruh dunia di berbagai perusahaan. Menurut (Inovasi, 2001) telah terjadi survey diantara 200 eksekutif berita diseluruh dunia dan hamper tiga perempat diantaranya dari perusahaan-perusahaan itu melalui strategi integrasi yang direncanakan atau dilaksanakan pada waktu itu. Karakteristik konvergensi kelembagaan  dari pengamat seperti Jane Singer dan Pablo Boczkowski di Amerika serkat seta Bierhoff dan Martha Batu di Eropa adalah sebagai berikut:

  • Lintas media terintegrasi pemasaran dan manajemen proyek
  • Pembentukan stratefi penelitian dan pengembangan
  • Kemitraan dengan organisasi lain (jurnalistik dan non jurnalistik) media untuk memberikan, mempromosikan, serta maksud pertukaran berita.
  • Faktor-faktor kontekstual mengenai undang-undang dan serikat aturan lokal atau industry

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun