Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembelajaran di Tengah Covid-19

23 Juni 2020   10:31 Diperbarui: 23 Juni 2020   10:30 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : groupelacasse.com

Anak-anak didik mulai bosan di rumah, sudah berjalan 3 bulan lebih mereka belajar di rumah saja. Mereka juga kangen dengan teman-teman
sekolah, bergurau, mengobrol, melepas rindu bersama-sama.

Sebuah budaya yang terjadi sehari-hari dilingkungan sekolah, "sapa, salam, dan jabat tangan" , cukup lama tak dilakukan oleh anak didik.
Itulah sebabnya mereka murung, ingin segera kembali ke bangku sekolah.

Tetapi, kekhawatiran orang tua terutama sang Bunda sangat beralasan, jangan-jangan nanti justru pandemi ini semakin cepat berkembang, karena kita tahu anak-anak selalu cuek terhadap kejadian di sekelilingnya.

Ini tantangan bagi guru, untuk lebih ketat menerapkan aturan, pengawasan melekat, dan protokol kesehatan. Kerja keras guru sangat dibutuhkan saat ini demi keselamatan seluruh peserta didik  di sekolah.

Sudah pasti pembelajaran di dalam kelas tidak seperti biasanya, sebelum datangnya wabah virus corona. Jarak berjauhan dan penggunaan masker akan berdampak (plus minus) terhadap pembelajaran di kelas.

Peserta didik yang kurang lebih 20 siswa dalam satu kelas akan lebih efektif dalam proses belajar mengajar, namun kekurangannya artikulasi ucapan guru maupun siswa kurang jelas karena terhalang masker.

Di samping juga, jarak yang berjauhan akan mengurangi daya pendengaran siswa untuk menangkap ceramah penyampaian materi dari guru, apalagi jika dilanjutkan dengan diskusi kelas, menjawab pertanyaan dan sebagainya.

Semua tentunya akan berpulang pada kepiawaian sang "Umar Bakri" (guru), bagaimana menata proses belajar mengajar di dalam kelas?, dengan metode pembelajaran aktif dan menyenangkan.

*Singosari, 23 Juni 2020*
@jbarathan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun