Mohon tunggu...
jun rizkysaragih
jun rizkysaragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - sering denger musik sampe lupa waktu

banyak hal yang musti diwujudkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNS Membagikan Inovasi Westafel Pijak di Desa Pandeyan, Tasikmadu, Karanganyar

4 Maret 2021   13:49 Diperbarui: 4 Maret 2021   14:13 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan program kampus Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UNS sedang berlangsung di Dusun Pandeyan, Tasikmadu, Karanganyar membagikan inovasi wastafel pijak yang disahkan oleh mahasiswa KKN kepada Kepala Dusun (Kadus) Pandeyan secara simbolik pada Sabtu, 27/02/2021. 

Penyerahan 3 buah wastafel pijak kepada Kadus nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kebutuhan masyarakat. Penyerahan ini sekaligus menjadi penutup kegiatan KKN yang dihadiri oleh perangkat desa dan dosen pembimbing lapangan KKN.

Program kerja pembuatan wastafel pijak tidak hanya diserahkan secara lansgung kepada Kadus yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat. Namun, pemberian wawasan cara pembuatan wastafel melalui vidio berisi tahapan pembuatan wastafel pijak. Hal ini bertujuan agar warga masyarakat dapat bergotong royong membuat secara mandiri.

Pembuatan wastafel pijak merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN. Dasar pembuatan wastafel dikarenakan situasi pandemi mengharuskan adanya penerapan protokol kesehatan. Salah satunya berupa penyediaan tempat cuci tangan di tempat fasilitas umum.

dokpri
dokpri
Inovasi yang disuguhkan oleh mahasiswa KKN berupa media cuci tangan dengan sabun secara otomatis. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir adanya kontak fisik dengan tempat sabun dan kran air pada saat akan menggunakannya.

Penggunaan wastafel pijak dengan cara menginjak menggunakan kaki melalui perantara alat yang terletak pada bagian bawah wastafel, sehingga tangan tidak perlu bersentuhan langsung. Inovasi wastafel pijak didasarkan pada kebutuhan masyarakat yang harus mencuci tangan sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan, sedangkan wastafel yang terletak di tempat umum akan sering digunakan oleh khalayak umum.

Oleh karena itu, inovasi wastafel pijak dianjurkan untuk tetap bisa digunakan di tempat umum dengan tidak menambah sentuhan fisik pada benda yang digunakan secara umum oleh masyarakat.

Inovasi ini diharapkan dapat menambah minat masyarakat untuk selalu mencuci tangan pada saat berada di tempat umum tanpa memiliki rasa takut terhadap adanya penularan virus yang sedang ramai diperbincangkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun