Mohon tunggu...
Juni Hidayati
Juni Hidayati Mohon Tunggu... Guru - SMPN 2 GEMUH

Nama Saya Juni Hidayati, saya adalah seorang guru IPS di sebuah SMP pinggiran di kabupaten Kendal Jawa Tengah. Saya menyukai hobi tulis menulis, sebagian waktu luang saya gunakan untuk membuat tulisan di laptop. Tiga buah buku merupakan hasil hobby menulis saya. Buku pertama tentang materi pelajaran IPS, buku kedua tentang cita-cita saya, buku ketiga tentang memoar saya. Buku keempat masih dalam proses cetak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersaing Dalam Lomba Mapel IPS Kab Kendal

1 Oktober 2022   13:22 Diperbarui: 1 Oktober 2022   13:27 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BERSAING DALAM LOMBA MAPEL IPS KAB KENDAL

Hari Kamis, 29 September 2022 adalah hari yang menegangkan bagi peserta lomba mata pelajaran IPS SMP tingkat Kabupaten Kendal.  Hari itu merupakan hari pelaksanaan lomba mapel IPS secara daring penuh.  Kemampuan siswa dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial diuji.  Guru pembimbing ikut deg-degan mendampingi siswa-siswinya.  Lomba mata pelajaran IPS merupakan ajang lomba untuk mencari bibit unggul.  Memetakan kemampuan siswa dalam bidang Ilmu Sosial.  Sekolah dapat menggunakan lomba mata pelajaran IPS untuk memacu prestasi sekolah.  

Banyak kendala yang dialami pada pelaksanaan lomba kali ini.  Salah satu kendala adalah pemadaman listrik.  PLN memberitahukan bahwa ada pemadaman listrik pada hari Kamis tanggal 29 September 2022 di beberapa wilayah.  Kebetulan wilayah yang akan mengalami pemadaman listrik adalah tempat dimana lomba diadakan.  Panitia harus kalang kabut mencari tempat lain yang aman dari pemadaman listrik.  Pengawasan yang sulit dilakukan dalam jarak jauh.  Kejujuran peserta dalam mengerjakan lomba tidak dapat terdeteksi secara maksimal.

Panitia mengatasi masalah kejujuran dalam mengerjakan soal dengan membuat surat pernyataan yang berisi pakta integritas dimana siswa akan mengerjakan secara jujur.  Pada saat lomba siswa harus menyalakan kamera yang memuat wajah dan ekspresi peserta.  Siswa yang serius mengerjakan soal wajahnya akan fokus pada soal yang ada di hadapan.  Panitia tidak segan-segan menegur siswa yang celingak-celinguk ataupun pembimbing yang terlihat mendekat ke siswa.  Siswa harus menyalakan tombol suara saat mengerjakan soal, hal ini dilakukan untuk mengetahui suara-suara yang masuk.

Hasil lomba dapat diketahui satu jam setelah semua siswa  selesai mengerjakan soal.  Terdapat 76 siswa yang berhasil mengirim jawaban.  Siswa yang mendaftar lomba sebanyak 81 orang.  Berarti terdapat 5 orang siswa yang tidak dapat mengirim jawaban.  Dari 5 orang tersebut satu orang memberitahukan bahwa jaringan internet mati sebelum jawaban dapat dikirimkan.  Sangat disayangkan sekali siswa tersebut tidak dapat mengirimkan jawaban, padahal dari awal panitia lomba sudah menjelaskan di ketentuan lomba bahwa sekolah diwajibkan menyediakan laptop yang sudah dicharge penuh dan kuota internet untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.  Dari 76 hasil jawaban siswa dirangking dan diperolah juaran 1, 2, dan 3.  Ketiga juara tersebut akan mendapatkan piagam dan uang pembinaan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal.  Piagam kejuaraan dapat digunakan siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun