Mohon tunggu...
Junaidi Muhammad
Junaidi Muhammad Mohon Tunggu... -

Bapak dengan 5 anak hebat, single parent, dan survivor gagal ginjal. Tujuan saya menulis untuk memotivasi sesama agar tetap kuat bertahan dalam sakit dan cobaan hidup yang mendera, serta meyakinkan bahwa kalian yang senasib dengan saya tidak sendirian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Komunikasi Marketing 02

11 Januari 2018   09:51 Diperbarui: 11 Januari 2018   10:35 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lagi-lagi Up To Date, masih tentang layanan maketing, kali ini yang berhubungan dengan komunikasi. Lucunya masih pada perusahaan yang sama yang pertama berbasis kecamatan dan yang baru berbasis kabupaten yang dihayer lewat pendaftaran on line ke nomor tertentu di Jakarta.  Sesuai dengan janji mereka datang survai dan sekaligus pemasangan perangkat. Aktifitas yang berlangsung kurang dari satu jam. Tanpa banyak komentar setelah melihat kondisi dan situasi rumah saya mereka (dua orang) langsung bekerja cekatan, lincah dan sangat santun.

Iseng sambil bekerja saya coba bertanya, ' Mas, anda alumnus fakultas apa?', Ooo saya dari fakultas keguruan pak, jawabnya, 'Pekerjaan ini ketrampilannya saya peroleh dari kursus berjenjang yang dilaksanakan perusahaan'. Jauh amat pikir saya dari pendidikan ketehnik terapan yang berbasis elektro, ada yang salah dengan konsef kurikulum kita ? jawabannya mungkin selesai diterminologi nasib yang membawa seseorang terjun kebidang yang tidak ditekuni secara akademik. Saya tersenyum sendiri, bukankah saya sarjana agama secara akademis tapi berkecimpung lebih dari dua puluh tahun dalam bidang ekonomi dan keuangan.

Kembali jelayanan marketing, siapun bisa spesialis dibidangnya asal ada kolaborasi antara tehnical skill dan motivasi dalam melakukan sesuatu. Kata profesional sejatinya merupakan hasil dari pengulangan dan evaluasi yang berkesinambungan dibawah supervisipara ahli. Tidak ada kata sulit bagi seseorang yang mau bekerja keras. Ragu? Ayo mulai terjun dengan niat dan tekad yang membara, kesoksesan  menunggu anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun