Mohon tunggu...
Yumardin Kedang
Yumardin Kedang Mohon Tunggu... Lainnya - Sahabat Juma

Aku hanyalah Seorang yang Gemar Jalan- jalan Tanpa Merusak/ Mengotori Jalan yang Pernah Dilalui 'YmK'

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Opini: New Normal, Respon dengan Kedisiplinan Publik

14 Juni 2020   13:01 Diperbarui: 14 Juni 2020   12:55 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yumardin Kedang (Sahabat Juma)|Dokpri

Oleh : Yumardin Kedang

Disaat mayoritas orang menaruh harapan agar bebas dari situasi Pandemi Covid-19, adakah opini segelintir orang menganggap situasi wabah corona Virus adalah rekayasa untuk keuntungan materi sebagian kalangan? entah itu Hoaks atau fakta namun bila ada, perlu diluruskan dengan benar, karena kesesatan' demikian bagai pengaruh yang sewaktu- waktu dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan publik hingga berujung pada ketidak patuhan pada protokol dan Imbauan.


Berharap Bisa Bebas Dari Covid
Corona Virus, ibarat melawan Hantu tak kasat mata; Ia tidak terlihat namun ada. Mungkin saja ada yang percaya sebagian tidak, namun percaya atau tidak Ia (Covid- 19) telah menyerang jasad hingga tidak sedikit yang terpapar' karena positif Corona" (bisa dilihat diberbagai saluran media yang bisa di pertanggung jawabkan).

Perlu diketahui, berdasarkan Update Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pertanggal 13-06-2020, Data sebaran Global, Virus ini menyebar di 216 Negara, Terkonfirmasi 7.495.164, Meninggal 421.976 sedang untuk di Indonesia Positif 37.420 , Sembuh 13.776 dan Meninggal 2.091 'Dikutip dari laman, Http:// covid19.go.id.

Data diatas sengaja penulis sampaikan pada tulisan ini, untuk menggambarkan keadaan terbaru Covid- 19 secara Global dan di Tanah Air, Kondisi ia (Covid-19) sedang menyebar tanpa harus menunggu yang lain percaya.

Untuk itu, pandangan penulis; berbagai upaya Pemerintah, Ulama mengeluarkan Imbauan sebagaimana protokol kesehatan agar dipedomani setiap orang, dengan harapan public dapat mematuhi atau mengikutinya, sehingga mampu memutus mata rantai sebaran Covid-19 atau berharap agar bisa bebas dari covid-19.

Membangun Kepercayaan Public
Posisi public dalam memutus persebaran covid-19 di Tanah air pada era New Normal, tergantung pada kedisiplinan public itu sendiri dalam menaati protokol kesehatan.

Karenanya, kepercayaan public menjadi bagian tidak terpisahkan dengan kedisiplinannya.

Membangun kepercayaan public butuh desain berwenang, dimulai dari membuktikan' tidak ada yang memanfaatkan situasi Covid - 19 untuk menggait keuntungan materil, sampai' memastikan informasi yang diterima public benar adanya, intinya bebas dari Covid- 19 adalah keinginan bersama, tanggung jawab bersama.

Era New Normal
Sejak Presiden Republik Indonesia menyampaikan arahan untuk mendukung tatanan Normal baru yang mendukung produktivitas kerja namun tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan masyarkat, dilakukan perubahan sistem kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara agar dapat beradaptasi terhadap perubahan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 (SE Menpan RB No. 58 Tahun 2020 tentang Sistem kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Tatanan Normal Baru).  
 
Maksud dari SE Menpan RB (disebutkan di atas) sebagai pedoman atau panduan bagi Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk beradaptasi dengan tatanan Normal baru Produktif dan Aman Covid-19., Karenanya, Era ini (New Normal) perlu menjadi perhatian pada sektor public.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun