Menjaga kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat, baik untuk mengoptimalkan aktivitas sehari-hari maupun untuk menghindari berbagai macam penyakit yang berbahaya. Pola hidup sehat seperti menjaga pola makan menjadi langkah yang harus ditempuh dalam menjaga kesehatan.Â
Diiringi dengan olahraga rutin, porsi istirahat yang cukup, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengecek kesehatan secara berkala. Dalam masyarakat permukiman, posyandu mengambil andil besar dalam menyadarkan pentingnya menjaga kesehatan.Â
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk bersama masyarakat dalam penyelengaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006).
Dalam kegiatan posyandu, masyarakat dapat sebagai pelaksana sekaligus pihak yang memperoleh pelayanan kesehatan . Di samping itu wahana ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk tukar menukar informasi, pendapat dan pengalaman serta bermusyawarah untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi baik berbagai masalah keluarga ataupun masyarakat itu sendiri.Â
Sebagai dasar terbentuknya posyandu ialah bertitik tolak dari definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat menurut Winslow (1920), yang mana di sebutkan bahwa diharapkan masyarakat itu berusaha untuk dapat menanggulangi masalah kesehatannya sendiri. Tujuan utama posyandu ialah penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
Sasaran dari pelayanan posyandu ialah seluruh masyarakat terutama bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, serta Wanita Usia Subur (WUS) dan Pasangan Usia Subur (PUS).Â
Kegiatan posyandu terdiri dari Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, perbaikan gizi, pencegahan dan penanggulangan Diare. Dalam mengoptimalkan operasional dari posyandu, lingkungan posyandu idealnya selalu tampak rapi, bersih, dan asri dalam penglihatan masyarakat.
Dalam hal ini, objek dari proyek ini adalah posyandu happy garden. Posyandu happy garden yang menjadi pusat penyediaan kesehatan bagi masyarakat membuka jalan pikiran kami. Posyandu happy garden memiliki beberapa program seperti program pelayanan balita dan ibu hamil, dan senam bersama.Â
Menurut Bu Azmi selaku ketua RT 1 sekaligus ketua posyandu, bahwasannya fasilitas tidak lengkap, bahkan timbangan rusak beberapa kali. Pengunjung posyandu semakin berkurang namun aktif dalam kegiatan di posyandu setiap sebulan sekali di tanggal dua puluhan setiap bulan.Â
Wilayah sekitar posyandu beberapa kali mengalami banjir dikarenakan saluran air yang tertutupi dan halaman belakang posyandu dijumpai sampah yang berserakan.Â
Untuk masalah saluran air telah diselesaikan dengan pembangunan saluran air. Mengenai halaman belakang posyandu, warga akan melakukan gotong royong bersama pada Minggu, 7 Juli 2019, sehari setelah kami melakukan kunjungan survei di Happy Garden.