Apakah Bjorka aktor utama dalam pemilihan umum yang akan datang ? ,itu sebuah pertanyaan bila benar apa yang telah dibuktikan bahwa benar yang dikatakan hacker tersebut bahwa kependudukan Indonesia dalam hal ini telah di hacker
Karena pada dasarnya untuk apa data kependudukan  selain dari kepentingan politik dan bagaimana pula kita menanggapinya sebagai bangsa yang demokratis  kemudian harus menghadapi hal tersebut
Pertanyaannya adalah bila hal itu sudah dterjadi dan data telah di manipulasi secara digital  apakah mungkin lagi itu menjadi sebuah demokrasi yang secara utuhÂ
 semata nilai-nilai yang jual belikan dalam bentuk data hal ini tentu saja jadi dilema juga
Siapa yang akan menjual data tersebut dan mendapatkan uang dan siapa yang akan  memanipulasi data tersebut sehingga memilih 2024 tentu saja bukan pemilu yang cocok lagi untuk disebut demokrasi
Adakah kasus di atas ?Â
Seperti film 007 mengatakan bahwa pihak-pihak mereka telah menjual data tersebut untuk memenangkan pemilu di berbagai negara sesuai dengan harga yang perlu disepakati... fiksi atau ilmiah ?
Apakah hal ini akan terjadi menyepakati data demokratis dari bentuk data digital tersebut nanti akan diketahui siapa yang akan menang siapa yang akan kalah sebelum ada pemilu..? ...ini juga jadi isue menarik pada pemilu di negri jadi bahan perguncingan negra singaporeÂ
yang mengatakan pada pemilu Indonesia , katanya indonesia telah tau siapa yang menang padahal pemilu belum selesaiÂ
Pemilihan umum yang merupakan standar demokrasi mungkin bukan standar demokrasi lagi tapi standar uang yang dimiliki yang bakal menang , tapi untuk orang IT bukan begitu berfikirnya ," siapa yang memiliki data dia memiliki semuanya " seperti yang di katakan pemilik AlibabaÂ
Kita juga tidak tahu apakah hal itu bisa dipakai dengan cara mudah memanipulasi data tersebut