Mohon tunggu...
JW
JW Mohon Tunggu... Dosen - Menulis sesuatu yang menarik sehingga kita berfikir positif

Hanya manusia biasa yang ingin mencoba mengapresiasi diri dengan menulis dan membaca secara sederhana , terkadang tulisan menerka dan menganalisa tanpa standarisasi hanya fenomena atau cerita fiksi hanya angan dan sedikit impian

Selanjutnya

Tutup

Money

Gagal Jualan CPO, Ngambek ke WTO

21 April 2019   09:36 Diperbarui: 21 April 2019   10:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada pekan ini Indonesia mengalami kegagalan terhadap perdagangan minyak kelapa sawit , artinya kita tidak dapat melakukan transaksi dengan eropa dalam penjualan minyak kelapa sawit

Padahal produk kelapa sawit ini adalah produk  unggulan yang dapat di ekspor untuk mendapatkan devisa negara . pemerintah uni eropa menklaim bahwa produk minyak kelapa sawit Indonesia adalah produk yang beresiko tinggi terhadap lingkungan . salah satu keberatan dari uni eropa menolak perdagangan minyak kelapa sawit adalah pengerusakan hutan tropis yang di alih fungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit .

Walau pada dasarnya di ceritakan bahwa hutan tropis yang terpakai sebagai lahan kelapa sawit adalah hutan yang berasal dari akibat kebakaran hutan dan kerusakan ekosistem akibat kebakaran.

Pernyataan menolak ekport ini berasal dari  6th Ministerial Meeting Council of Palm Oil Producing Industries (CPOPC) tanggal 28 Februari 2019. Sehingga artinya pada tahun ini kita tidak akan dapat mengekport minyak kelapa sawit ke eropa

Namun menteri Darmin nasution mengatakan kecurigaan bahwa CPO indonesia adalah proteksi terhadap minyak nabati lokal eropa , pernyataan ini akan di telusuri lebih lanjut dengan menggunakan gugatan ke WTO

Dalam pernyataan seperti ini tentu saja indonesia akan mengalami kerugian panen pada produk kelapa sawit ke depan . akan banyak argumen yang akan di berikan indonesia ke unieropa .

Saya masih mengingat terhadap produk laut yang dahulu di jual di rumah makan eropa pada saat itu ,  produk laut ini di exploitasi dari lautan bebas . kabar tentang exploitasi ini masuk pada media cetak eropa ,  dan sontak pada saat itu produk laut tersebut tidak laku di restoran karena masyarakat eropa menolak mengkonsumsi produk laut tersebut .

Lama setelah kejadian tersebut kemudian , beberapa industrialisasi jerman dan belanda melakukan penangkaran terhadap produk laut tersebut dan melakukan kampanye terhadap produk laut yang telah mereka ternak dengan kualitas terbaik dan berstandar internasional

Tidak lama berselang dengan kampanye tersebut ,masyarakat eropa mau makan produk tersebut di restoran restoran di eropa .

Dalam kultur eropa berbeda dengan asia yang tidak mengenal pelestarian alam . mereka sangat perhatian terhadap apa yang disebut dengan konservasi alam

Jadi sebenarnya teriak teriak pada mereka untuk jual dan malah mengadakan protes terhadap transaksi yang di batalkan karena adanya berita tersebut adalah sesuatu yang percuma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun