Mohon tunggu...
Julita Hasanah
Julita Hasanah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Masih Mahasiswa

A Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perilaku Cerdas: Satu-satunya yang Boleh Kita Tularkan Saat ini

30 Juni 2020   17:19 Diperbarui: 30 Juni 2020   17:23 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.clickorlando.com/features

Masih lekat dalam ingatan, bagaimana Aku dan teman-teman satu kos berdiskusi kecil mengenai Virus Korona saat menyiapkan makan malam, maklum sebagai anak rantau, kami sering memasak untuk menghemat pengeluaran. 

Semoga ya, virus ini tak sampai mewabah di negeri tercinta

Itulah kalimat penutup diskusi yang selalu kita aminkan bersama. Melihat gagahnya Virus Korona menggoyahkan perekonomian dan memakan korban jiwa di China, rasanya memang tak rela jika Ibu Pertiwi harus mengalami hal serupa. Tak ada harapan lain yang selalu disemogakan, selain kalimat di atas.

Yang ditakutkan lalu terjadi...

Pada 2 Maret, Pemerintah resmi mengkonfirmasi dua kasus pertama positif Covid-19 di Indonesia. Sebelumnya, secara resmi WHO telah mengganti nama virus yang diduga berasal dari Wuhan tersebut dengan Corona Virus Disease 2019/Covid-19. 

Seketika gawai dibombardir informasi terkait, grup Whatsapp keluarga hingga teman masa kecil yang sudah tidak aktif berbulan-bulan kembali ramai, begitupun portal berita juga banyak diisi informasi serupa.

Mewabahnya Fenomena Panic Buying

Ternyata melimpahnya informasi Covid-19 menyulut kepanikan dimana-mana. Kepanikan segelintir orang akhirnya terakumulasi menjadi kepanikan massal. Bahkan dapat dikatakan mewabahnya rasa panik lebih cepat meluas dibanding penyebaran virus itu sendiri.

Ilustrasi https://www.bbc.com/indonesia
Ilustrasi https://www.bbc.com/indonesia

"Ada yang membeli beras satu kwintal seolah tak ada lagi kesempatan"

"Ada yang menimbun masker untuk mendulang keuntungan"

"Ada yang memborong alkohol padahal tak terlalu membutuhkan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun