Mohon tunggu...
Julian W
Julian W Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

mahasiswa, video editor, dancer, electric engineering

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Mahasiswa UPI Memberi Edukasi Desa Layak Air dan Sanitasi pada Siswa MI Asih Putera Cimahi

19 Agustus 2022   11:00 Diperbarui: 19 Agustus 2022   11:03 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai mahasiswa, kami pun terikat dengan kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi. Artinya, kegiatan kami tidak hanya kuliah dan meneliti, tapi juga harus terlibat bagi pengabdian masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian kami pada masyarakat adalah Kuliah Kerja Nyata(KKN). KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun ini mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa. 

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pemberdayaan Berkelanjutan merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. 

Ada 17 agenda dalam SDG yang meliputi (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Kementerian PPN/Bappenas, 2018). 

Pada KKN Tematik UPI 2022 Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa ini, Kelompok KKN 84 mendapat tema SDG poin ke-6, yaitu Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi. Pentingnya kesadaran akan air bersih dan sanitasi merupakan sebuah hal mendasar untuk dimengerti oleh setiap manusia dan perlu ditanam pada generasi baru sekarang ini. 

Kelompok KKN 84 memilih untuk memberi edukasi tentang air bersih, sampah, dan sanitasi kepada siswa dan siswi di tingkat Sekolah Dasar. Sekolah Dasar yang kami pilih adalah MI Asih Putera yang berletak di Jl. Raya Cibabat Gg. H. Mustofa No.205, Cibabat, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Sebelum melakukan program edukasi, Kelompok Kecil KKN 84 membantu dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa dan siswi kelas 1 sampai 5 selama satu pekan. Beberapa mata pelajaran yang dibimbing oleh kami untuk membantu kegiatan belajar mengajar yaitu Matematika, SBdP (Seni Budaya dan Prakarya), Tematik Terpadu PPKn, dan Olahraga. 

Serta kami mendampingi kegiatan Halaqoh, membuat Ecobrick, latihan menyanyi lagu Mars Asih Putera, hingga senam pagi. Hingga akhirnya Kelompok KKN UPI 84 memberikan edukasi mengenai air bersih, sampah, dan sanitasi kepada siswa dan siswi MI Asih Putera Cimahi. Program terlaksana dengan baik dilengkapi dengan antusias siswa dan siswi

Pembahasan mengenai air bersih yaitu perbedaan air bersih dan air kotor, sumber-sumber air, kegunaan air bersih dalam kehidupan sehari-hari, cara menghemat air, dan siklus air. Ada pula pembahasan mengenai sampah yaitu perbedaan sampah organik dan non-organik, langkah pengelolaan sampah, cara pembuangan sampah yang baik, daur ulang, dan bank sampah. Lalu, pembahasan mengenai sanitasi meliputi sanitasi diri, cara mencuci tangan yang baik, sanitasi makanan, dan sanitasi kamar mandi.

Dengan tema KKN Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi, kami berkesempatan untuk mewawancarai Ibu Kepala Sekolah MI Asih Putera, Ibu Nur, seputar keadaan kebersihan, sampah, dan sumber air di MI Asih Putera. Mengenai pengelolaan sampah, MI Asih Putera sudah ada program pemilahan sampah yang kemudian akan dikelola oleh kelompok penjaga kebersihan khusus. 

“Sampah organik dan non-organik dipisahkan terutama di tempat makan (cafetaria), kemudian kami menyediakan tong besar di halaman tempat bermain yang dimaksudkan untuk menyimpan sampah organik yang secara khusus akan dikelola oleh kelompok ECO School sekolah untuk dijadikan kompos cair,” ujar Ibu Nur.

Selain pemilahan sampah, MI Asih Putera pun memiliki kebijakan ‘bawa sampah kembali ke rumah’ serta program pemanfaatan kembali sampah non-organik. “Membawa sampah kemasan makanan yang dibawa dari rumah, harus kembali lagi ke rumah. Sampah adalah tanggung jawab siswa bukan tanggung jawab sekolah. Dan kami mempunyai acara membuat ecobrick dari sampah plastik yang bisa bernilai uang dan diadakan sekali dalam satu semester.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun