Menelanjangi Diri dengan Status Pribadi

Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin canggih contohnya saja berbagai aplikasi Media sosial yang memiliki keunggulan masing-masing, media sosial sendiri sudah tidak asing bagi seluruh masyarakat dunia karena dengan adanya media sosial komunikasi menjadi lebih efisien dan cepat. 

Mulai dari kalangan anak-anak bahkan sampai orang tua pun kebanyakan memiliki akun media sosial nya, namun saat ini media sosial lebih digunakan untuk mencurahkan isi hati maupun Kegiatan  nyata kedalam media sosial yang anak jaman sekarang menyebutnya dengan kata "alay". 

Ya bagi anak jaman sekarang yang sudah ahli dalam menggunakan media sosial yang sudah masuk kedalam kreatif teknologi akan menyebut postingan yang menyangkut tentang kehidupan pribadi terutama status curahan hati akan disebut "alay" namun bagi yang baru melek media ini merupakan hal biasa sebagai pelampiasan mereka. 

Ini juga penyebab kenapa anak jaman sekarang lebih memilih instagram dibandingkan facebook sebagai media sosial yang sering dipakai karena orang yang baru mengetahui sosial media aplikasi yang paling gampang di pakai adalah facebook orang pun dengan gampangnya meminta dan mengirim pertemanan mulai dari lingkungan sendiri maupun luar negeri,

Namun di instagram lebih diibaratkan media sosialnya anak jaman sekarang yang fitur-fitur nya selalu kekinian dan dalam menerima atau mengirim pertemanan juga bisa dibilang lebih gampang di facebook karena penggunakan instagram dapat memprivasi akunnya sendiri jadi tidak sembarang orang yang tahu apa isi postingannya di instagram. 

Kini media sosial bukan hanya sebagai media ajang unjuk diri atau pamer kehidupan pribadi namun kini media sosial juga dapat mendatangkan penghasilan yang sangat fantastis tergantung orang memakai media sosial itu sendiri, tawaran-tawaran iklan sangatlah menggiurkan dan lebih cenderung menyasar pengguna media sosial terutama instagram yang memiliki pengikut banyak dan aktif dalam menggunakan akunnya. 

Sosial media bukan ajang untuk menelanjangi diri sendiri dengan status yang tidak bermanfaat bagi orang lain apalagi sampai menyebabkan permasalahan yang berujung ke ranah hukum, tidak ada yang melarang menggunakan media sosial sebagai ajang unujuk diri namun ada batasan-batasan didalamnya , rekam jejak media kita akan selalu tersimpan erat walau kita sudah menghapusnya dan jangan sampai status-status yang kita buat menjadi rekam jejak negatif untuk kedepannya yang akan merugikan  diri sendiri pula. 

Bijaklah dalam menggunakan sosial media , kita tidak tahu bagaimana perkembangan media kedepannya jangan sampai kita yang diperbudak oleh media sosial sendiri namun kitalah yang harus kreatif dalam menggunakan akun sosial media kita karena kejahatan dunia maya atau kejahatan siber sudah sangat marak terjadi dan incarannya adalah orang-orang yang baru paham akan teknologi dan sosial media, privasi akan tetap menjadi privasi sendiri yang harus disimpan dengan baik-baik dalam diri sebagai cerminan diri  bukanlah disebarkan ke dunia maya dan dibagikan kepada semua orang baik yang dikenal maupun tidak dikenal.