Mohon tunggu...
Julaeha Apninur
Julaeha Apninur Mohon Tunggu... Guru - mahasiswi

Jadikan masa lalu sebagai pelajaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencintai Al-Quran yang Mengandung Nilai-nilai Universal

11 Juli 2020   11:06 Diperbarui: 11 Juli 2020   11:20 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bismillahirrahmaanirrahim..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Semua umat manusia terutama umat muslim tentunya telah mengetahui kitab yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril As yaitu kitab suci Al-Qur'an. Kitab suci Al-Quran adalah salah satu mukjizat terbesar dari Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Berbicara tentang Al-Qur'an, perlu kita ketahui bahwa kitab suci ini bersifat universal. Bahkan mungkin sebagian banyak orang telah mengetahui bahwa kitab ini memang sifatnya umum. Kitab Al-Qur'an di dalamnya terdiri atas 114 surah, 30 juz dan terdiri dari 6.666 ayat. Al-Qur'an ini dijadikan sebagai pelajaran untuk umat muslim, ia merupakan petunjuk dan pedoman bagi kehidupan manusia, kitab ini adalah kitab yang mengandung prinsip-prinsip dasar dan moralitas kemanusiaan universal. Di dalam AlQur'an banyak mengandung berbagai macam ajaran-ajaran yang disampaikan melalui akidah, akhlak, hukum, sejarah, ibadah, fenomena alam dunia dan akhirat, ekonomi,filsafat dan masih banyak lagi.

Sebagai umat muslim wajib bagi kita untuk mengenal Al-Qur'an, mempelajarinya, membacanya bahkan sampai mencintainya karena Itu adalah salah satu keharusan yang dilakukan oleh manusia. Dengan kecintaan kita kepada Al-Qur'an maka akan semakin dekat pula dengan sang Maha Penciptan-Nya, senantiasa pula mendapatkan syafaat dari Nabi kita yaitu Nabi Muhammad SAW.

Mengapa kita harus mempelajari Al-Qur'an ?

Sebagian orang pasti sudah tahu jawabannya, karena kita hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Sang Maha Pencipta Tuhan kami yaitu Allah SWT. Salah satu dari bentuk ibadah itu adalah mempelajari Al-Qur'an, membaca-Nya dan sehingga dapat menafsirkan apa-apa yang terkandung di dalam-Nya, atau bahkan sampai menghafal-Nya itu adalah suatu keistimewaan yang dinilai oleh Sang Maha Pencipta tentunya juga antara sesama umat muslim. Sebagaimana dalam kitab suci Al-Qur'an telah dijelaskan, Allah SWT berfirman :

" Ini adalah sebuah kitab (Al-Qur'an) yang kami turunkan kepada-mu dengan penuh berkah supaya mereka memeperhatikan (men-tadabburi) ayat-ayat, dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapatkan pelajaran. (QS. Sad [38] : 29).

Dalam mempelajari atau bahkan membaca-Nya itu ada etika (adab) yang harus kita ketahui, untuk melalukan suatu hal terhadap Al-Qur'an ini tidak diperkenankan sesuka hati kita (asal-asalan). Membaca Al-Quran itu harus dengan attitude, sebagaimana kita membaca-Nya harus menerapkan tajwid,  membaca dengan tartil,  suara pelan.

Dengan begitu akan tumbuh rasa sedikit demi sedikit kecintaan kita terhadap Al-Qur'an, bukankah dengan membaca Al-Quran itu jauh lebih menyenangkan serta membuat hati kita tenang? Dan bahkan kita akan mendapatkan pahala karena membaca-Nya dan jika Al-Qur'an sudah melekat pada jiwa kita maka kita akan merasakan kebahagian.

Beranjak pada usia, bahwasanya mempelajari Al-Qur'an itu tidak dilihat dari usia yang sudah memasuki akal baligh saja, akan tetapi mempelajari kitab ini sudah seharusnya diajarkan ketika masih usia belia. Ada salah satu cakupan hadis mengenai hal ini yaitu sebagai berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun