Keamanan lingkungan atau sistem keamanan lingkungan (siskamling) sejatinya bukan hanya tanggung jawab pihak aparat kepolisian, satuan pengamanan (satpam), atau petugas resmi lainnya.Â
Semua itu adalah tugas bersama, tugas semua warga yang harus sadar akan pentingnya keamanan lingkungan. Kita harus memahami bahwa keamanan adalah urusan kolektif, yang dimulai dari rasa kepemilikan di tingkat yang paling dekat dengan kita, yaitu lingkungan tempat kita tinggal.
Konsep siskamling ini lekat sekali dengan kegiatan ronda malam dan pos rondanya. Ini adalah tradisi yang sudah mengakar kuat di banyak tempat, termasuk di kampung saya.Â
Sejak kecil dulu, saya sudah diajarkan orang tua di kampung tentang pentingnya jaga lingkungan dengan ronda malam. Kami diajak melihat ronda bukan sebagai beban, melainkan sebagai bagian dari hidup bertetangga yang baik dan bertanggung jawab.
Pelajaran dari masa kecil itu terus saya bawa hingga dewasa. Saya ingat betul, saya pernah menjadi salah satu pelaku yang berinisiatif menghidupkan kembali ronda malam saat saya menjabat sebagai pengurus RT.Â
Kondisi lingkungan saat itu memang tidak sedang darurat, tetapi kami sepakat bahwa menunggu masalah datang baru bertindak adalah sebuah kesalahan besar. Keamanan harus dipelihara, bukan hanya disembuhkan.
Saat ini pun, pengurus RT baru atau penerus saya terus menjalankan siskamling dengan rutin. Mereka juga punya cara efektif untuk menanamkan nilai ini pada generasi muda.Â
Sering terlihat anak-anak bermain dan ikut jaga di pos kamling setelah salat Isya dan sebelum tidur malam. Ini adalah langkah nyata dalam mengenalkan tanggung jawab lingkungan sejak usia dini.
Prinsip kami jelas yaitu kegiatan ronda malam dengan siskamlingnya ini tidak seharusnya hanya muncul karena keadaan darurat keamanan atau instruksi dari pemerintah. Sebaliknya, ronda malam atau jaga keamanan lingkungan itu harus hidup selamanya.Â
Ia tidak mengenal waktu, tidak mengenal kondisi aman atau tidak aman, dan tidak mengenal saat genting atau tidak genting. Keamanan adalah kebutuhan abadi yang harus terus dijaga nyala apinya.
Menyalakan Pemilik Diri: Dari Kesadaran Menjadi Aksi