Senin, 12 Mei 2025, halaman Makorem 063/Sunan Gunung Jati Cirebon dipenuhi oleh orang banyak. Mereka berkumpul bukan untuk acara militer, melainkan untuk sebuah momen yang sangat berarti bagi sebagian warga Kota Cirebon. Hari itu, ratusan calon jemaah haji akan memulai perjalanan panjang mereka menuju Tanah Suci Mekkah.
Di tengah keramaian, terlihat wajah-wajah yang menyimpan berbagai macam perasaan. Ada rasa bahagia karena impian untuk menunaikan ibadah haji akhirnya terwujud. Namun, di sisi lain, tampak jelas kesedihan karena harus berpisah sementara waktu dengan keluarga tercinta.
Para calon jemaah haji sudah bersiap dengan pakaian seragam mereka. Koper-koper besar berisi perlengkapan ibadah dan kebutuhan selama di Tanah Suci telah tertata rapi. Mereka tampak tenang namun sesekali terlihat berbincang dengan anggota keluarga yang datang untuk mengantar.
Keluarga yang hadir pun tak kalah emosional. Pelukan hangat dan ciuman sayang diberikan kepada ayah, ibu, saudara, atau kerabat yang akan berangkat. Air mata tak bisa dibendung, terutama dari para orang tua dan anak-anak yang harus berpisah untuk beberapa waktu.
Suasana haru semakin terasa ketika satu per satu calon jemaah haji berpamitan. Mereka meminta doa restu agar perjalanan dan ibadah mereka di Tanah Suci berjalan lancar dan mendapatkan haji yang mabrur. Janji untuk saling mendoakan di tempat-tempat mustajab di Mekkah dan Madinah terucap tulus dari bibir mereka.
Sebanyak 353 calon jemaah haji asal Kota Cirebon pada hari itu akan diberangkatkan menuju Embarkasi Haji Indramayu. Embarkasi merupakan tempat transit pertama sebelum mereka terbang ke Arab Saudi. Di sana, mereka akan bergabung dengan calon jemaah haji dari daerah lain sebelum benar-benar memulai perjalanan ibadah haji.
Proses pelepasan di Makorem 063/Sunan Gunung Jati Cirebon berjalan dengan tertib. Petugas dari berbagai instansi tampak membantu mengatur keberangkatan para calon jemaah haji. Mereka memastikan semua berjalan sesuai rencana dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi para tamu Allah ini.
Sambutan dan arahan juga diberikan kepada para calon jemaah haji sebelum mereka meninggalkan Cirebon. Pesan-pesan tentang pentingnya menjaga kesehatan, kekompakan, dan fokus beribadah selama di Tanah Suci disampaikan dengan jelas dan penuh harap.
Para calon jemaah haji mendengarkan dengan seksama setiap arahan yang diberikan. Mereka menyadari bahwa perjalanan haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membutuhkan kesiapan mental dan hati yang ikhlas.
Setelah semua persiapan selesai, satu per satu bus mulai bergerak meninggalkan halaman Makorem. Lambaian tangan dari para calon jemaah haji dan keluarga yang mengantar terus terlihat hingga bus menghilang dari pandangan. Air mata yang tadi sempat tertahan kini semakin deras mengalir.
Rasa bangga bercampur haru menyelimuti hati keluarga yang ditinggalkan. Bangga karena anggota keluarga mereka terpilih menjadi tamu Allah, namun juga haru karena harus berpisah untuk sementara waktu. Mereka berharap agar Allah SWT senantiasa melindungi dan memberikan kemudahan bagi para calon jemaah haji selama menjalankan ibadah.