Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Cek Kesehatan Gratis di Bandung: Antara Harapan dan Kenyataan

17 Februari 2025   07:30 Diperbarui: 17 Februari 2025   07:30 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puskesmas Ujungberung Indah Kota Bandung, Jawa Barat. | Kompas.com/Putra Prima Perdana

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kota Bandung, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit sejak dini, masih belum sepenuhnya diminati oleh warga. Pada hari Selasa, 11 Februari 2025, (dirilis dari Kompas.com), sejumlah puskesmas di Kota Bandung mencatat jumlah peserta PKG yang masih rendah, rata-rata di bawah 10 orang per puskesmas.

Sepi Peminat

Fenomena sepinya peminat Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kota Bandung pada hari Selasa, 11 Februari 2025, mengindikasikan adanya permasalahan yang lebih kompleks dari sekadar kurangnya sosialisasi. Beberapa faktor lain yang perlu dianalisis lebih dalam meliputi:

1. Preferensi Masyarakat

Masyarakat mungkin memiliki preferensi terhadap jenis layanan kesehatan lain, seperti pengobatan alternatif atau dokter spesialis. Hal ini perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami alasan di balik preferensi tersebut.

2. Pengalaman Negatif

Pengalaman negatif dari masyarakat terhadap layanan kesehatan di puskesmas, seperti waktu tunggu yang lama atau kurang ramahnya petugas, dapat mempengaruhi minat mereka untuk mengikuti PKG.

3. Kurangnya Kepercayaan

Beberapa masyarakat mungkin kurang percaya terhadap efektivitas atau kualitas pemeriksaan kesehatan yang ditawarkan dalam program PKG.

4. Faktor Sosial Ekonomi

Faktor sosial ekonomi juga dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam PKG. Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah mungkin lebih memilih untuk fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar daripada mengikuti pemeriksaan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun