Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - terus lumampah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kabar dari Bandung Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan? Masihkan Kita Mau Membantah Panggilan-Nya?

6 Oktober 2022   07:36 Diperbarui: 6 Oktober 2022   07:44 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alam beserta isinya karunia Allah SWT yang harus disyukuri (dokpri)

Apakah kita menyadari bahwa hidup di dunia ini adalah sekedar numpang. Dan apakah kita sadar hidup di dunia ini penuh dengan berbagai fasilitas.

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT, dan manusia diberikan segala fasilitas yang tidak terbatas. Hidup di dunia ini gratis tidak perlu membayar tidak perlu mengontrak, dan luar biasanya lagi manusia dianugrahi fasilitas gratis berupa kenikmatan jasmani dan rohani.

Tidak perlu jauh-jauh untuk melihat contoh bentuk kenikmatan yang diberikan Allah SWT. Lihatlah diri kita, manusia diberikan usia sehingga masih bisa bernapas. Jantung berdenyut tiap saat tanpa henti siang malam. Lalu diberikan panca indra, mata untuk melihat, dengan mata inilah bisa memandang segala keagungan Allah SWT.

Panca indra lainnya adalah hidung yang merupakan anugrah Allah untuk mencium dan menghirup udara. Telinga untuk mendengar, mulut untuk berucap, juga diberikan sepasang tangan dan kaki dan tentunya manusia diberikan berbagai kenikmatan lainnya yang tidak mungkin manusia bisa menghitungnya.

Kesemuanya itu adalah bentuk kasih sayang Allah yang harus disyukuri manusia. Tetapi sebaliknya diantara manusia banyak yang mengingkarinya alias kufur terhadap nikmat-Nya.

Allah SWT dalam Al-Quran surat Ar Rahman mengingatkan dan menegaskan yang diulang-ulang sebanyak 31 kali yaitu di ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.

Bunyi ayat tersebut adalah Fabiayyi aalaa irobbikumaa tukadzibaan, artinya "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan".

Kalimat tersebut ditujukan pada manusia dan jin sebagaimana manusia dan jin adalah makhluk yang diperintahkan untuk beribadah  kepada Allah, "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku (QS. Az-Zariyat 51, Ayat 56). Pada ayat ini (di QS Ar Rahman)  menggunakan kata Rabbikuma artinya "Tuhan kamu berdua".

Melalui ayat tersebut Allah SWT mengingatkan jin dan manusia bahwa betapa banyaknya nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada mereka.

Imam As Suyuthi dalam It-Itqan fi Ulumil Quran menjelaskan penyebab diulang sebanyak 31 kali kalimat Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban diulang 31 Kali adalah untuk memantapkan pemahana dan menekankan bahwa betapa pentingnya bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah Allah berikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun