Mohon tunggu...
Julius Deliawan
Julius Deliawan Mohon Tunggu... Guru - https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guru yang belajar dan mengajar menulis. Email : juliusdeliawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cara Sederhana Membuat Persahabatan Menjadi Produktif

6 Mei 2023   08:14 Diperbarui: 6 Mei 2023   08:34 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reuni kecil yang tak lengkap ( Koleksi pribadi )

"Bro, aku lagi di Semarang ini."

Tidak membutuhkan waktu lama, ia sudah menghubungiku. Sedang mencari rumah yang tepat. Sesaat setelah aku share lokasi dimana aku menginap. Gesit, begitu sejak dulu aku mengenal pergerakannya.

...

Semasa kuliah, sosok teman yang satu ini memang pemersatu. Memiliki mobilitas paling tinggi untuk mengumpulkan kami di salah satu tempat kos. Random, bisa di kosku atau kos teman lain, sesama aktifis lembaga kemahasiswaan fakultas. Membahas berbagai rencana event, meski terkadang saat kita asik berdiskusi, dia terlelap.

Kadang ajakannya terkesan memaksa dan kami harus turuti meski ogah-ogahan, tapi kami menyadari  membutuhkan orang seperti dia, sosok yang menyenangkan sekaligus juga menyebalkan. Sebab  ide ide brilian kami tidak tereksekusi tanpa langkah-langkah memaksa seperti yang dia lakukan selama ini. Dia membuat rasa percaya diri kami terjaga. Bahwa kita bisa melakukannya. Kami panggil dia Joko. Selain kepiawaiannya merayu dan memaksa kami mengikuti kemauannya untuk berkumpul, dia juga jago dalam urusan mendekati  mahasiswi cantik yang ada di Universitas. Modalnya, jago bicara dan tentu saja, lucu.

Menurutku di lingkaran sesama aktifis senat FKIP kala itu, gaya Joko kontras dengan L, kami memanggilnya memang begitu, "El". Jauh sebelum anaknya Ahmad Dani mengorbit. Dia pemikir sejati, dan biasa bekerja tanpa hiruk pikuk. Jiwa seninya nggak terlalu jelas diturunkan oleh siapa, begitu dia sering cerita padaku. Tapi, berkat dia, kami sering mendapat orderan menggarap dekorasi event. Meski lingkungan terbatas.

Ketika semua sudah terlelap dengan gayanya masing-masing, maklum ruang kos yang serba terbatas. Ditemani L, aku amati dan cermati lagi hasil pembicaraan yang baru saja kami diskusikan. Menimbang dari beragam perspektif dalam ruang yang lebih hening. Saat-saat seperti itu, pikiran-pikiran brilian teman satu itu tertuntaskan.

Pikiran-pikiran kami yang kadang utopis, hanya akan melayang-layang diudara tanpa sosok yang menyerupai kutu buku ini, namanya Wiwid. Meski dari kesehariannya, kulihat jelas dia bukan tipe pembaca buku. Hanya saja, kacamatanya tebal. Ia lah pemilik inisiatif membaca pikiran-pikiran kami dan mewujudkannya dalam bentuk proposal. Kami berharap dia diam saat genting, karena usulan dan tanggapannya seringnya sudah kami bahas, sehingga ia jadi bahan kegeraman dan bullyan kami. Usulannya membuat kami tertawa lepas, sambil teriak ; "itu sudah !" Sudah dibahas maksudnya.

Akhirnya aku juga paham, kenapa kadang ia tertinggal bahasan kami. Itu karena saat kami asik adu argumen, dia sibuk dengan catatan dan membahasakannya dalam poin-poin yang bisa diwujudkan dalam bahasa proposal yang nantinya bisa disetujui oleh semua pihak. Tanpa dia, usaha kami kadang tidak akan mendapat dana universitas. Wiwid memang jagonya dalam urusan proposal.

Untuk survei lapangan, kami punya Eko. Bukan mahasiswa luar daerah, jadi tidak terhitung sebagai anak kos. Komunikasi dengan masyarakatnya, tidak diragukan. Mungkin berkat ilmu di bangku kuliahnya Bimbingan Konseling. Kala diskusi, pandangan-pandangannya kami anggap sebagai sesepuh. Pencari jalan tengah yang handal, meski prilaku kesehariannya sering jadi bahan candaan. Apalagi di dukung raut mukanya yang lucu jika sedang mengemukakan sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun