Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Hal Penting agar Program Naturalisasi Pemain Diminimalisir

24 Februari 2022   16:18 Diperbarui: 24 Februari 2022   16:35 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Dalam beberapa tahun ini, kita bisa menyaksikan bagaimana PSSI sering melakukan naturalisasi pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia, baik dari ayah, ibu, nenek maupun kakeknya. dan pemain yang sudah lama berkiprah di Indonesia. 

Sebagai contoh, Christian Gonzalez dan Victor Igbonefo yang merupakan pemain yang sudah berkiprah lama di Indonesia, namun tidak mempunyai darah keturunan Indonesia, tetapi dinaturalisasi PSSI beberapa tahun lalu. 

Berbeda dengan Stefano Lilipaly dan juga Irfan Bachdim serta beberapa pemain lainnya yang memiliki darah keturunan Indonesia sehingga dilakukan naturalisasi. Itulah sistem naturalisasi di Indonesia selama ini.

Dalam kesempatan ini, saya ingin menguraikan tentang 3 hal yang harus dilakukan PSSI agar mengurangi program naturalisasi.

1. Meningkatkan kualitas pemain

Peningkatan kualitas pemain dapat dilakukan PSSI dengan melibatkan klub-klub di Indonesia. Setiap klub wajib untuk mengontrol pola latihan pemain dan juga mengatur pola makan pemain agar dari sisi fisik bagus dan juga skill yang mumpuni.

2. Mengurangi memakai jasa pemain asing

PSSI harus membuat aturan agar klub tidak fokus memakai jasa pemain asing. Pemain asing ini menjadi lebih bersinar dari pemain Indonesia. Malah, banyak klub-klub membeli pemain asing dan mereka jadi bintang lapangan. Alhasil, mengurangi sedikit kualitas pemain Indonesia. Hal ini harusnya dikurangi dengan aturan dari PSSI. Semua itu demi kebaikan bersama dan masa depan timnas Indonesia.

3. Pembinaan usia dini

Selama ini, yang terlupakan oleh PSSI adalah melakukan pembinaan usia dini. Kita pasti belum melihat secara jelas pembinaan anak usia dini untuk jadi pesepakbola berkualitas di Indonesia. Kita tak pernah mendengar sebuah akademi sepakbola yang dibangun oleh PSSI itu sendiri, sehingga tak terlihat pemain-pemain hebat dari negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun