Beberapa waktu lalu selama kepemimpinan Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Firli Bahuri sering mendapatkan kritik dari masyarakat. Tak pelak, KPK disebut kurang bertaji maupun kurang menggigit di era sekarang. Kritik kepada KPK terus menerus datang tanpa henti. Hingga akhirnya bisa kita lihat bagaimana KPK yang sekarang menangkap beberapa pelaku korupsi seperti eks Menteri Sosial Juliari Batubara, eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan sekarang Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
Tentu dengan penangkapan itu membuat KPK sepertinya makin bersinar. Sejumlah pimpinan di pemerintahan dan di daerah ditangkap sebagai wujud KPK masih bertaji.
Namun, KPK jangan anti dengan kritik pedas masyarakat yang mengatakan KPK sekarang lemah dan membandingkan dengan KPK yang dulu.
Kritik yang datang ke KPK harus dijadikan suatu kekuatan untuk bangkit. Terima semua kritik dan dilakukan pembuktian bahwa KPK tidaklah lemah.
KPK harus suka dengan kritik. Meski ada yang berupaya melemahkan KPK tapi KPK harus kuat dan kokoh. Jangan pernah padam meski gelombang datang menyerang.
KPK harus menunjukkan dirinya sebagai lembaga pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya. KPK harus bisa menunjukkan bahwa mereka masih melakukan proses penindakan dengan baik.
Jika ada yang mengatakan KPK makin lemah dan tidak bekerja apa-apa, maka jangan jadikan KPK menjadi lemah dan baper. Harus tetap semangat menjalankan tugas dan tanggungjawab dengan baik.
Pimpinan KPK yang sekarang harus lebih aktif bekerja dan melakukan tugasnya dengan baik tanpa mendahulukan kepentingan pribadi saja.
Kepentingan bangsa dan negara itu lebih perlu terutama dalam proses pemberantasan korupsi. Penulis sendiri melihat bahwa dari banyaknya kritik dan serangan kepada KPK waktu lalu membuat KPK menunjukkan jati dirinya sebagai lembaga antirasuah.
KPK sudah berhasil menangkap beberapa menteri dan kepala daerah. Hal tersebut harus dipertahankan dan jangan disia-siakan. KPK pasti bisa memberantas korupsi dengan bantuan masyarakat yang siap sedia memberikan bantuan demi kepentingan bangsa dan negara.