Sebelumnya, pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab mengatakan dialog antara dirinya dengan pemerintah harus dengan syarat membebaskan para Habaib, maupun ulama yang dikriminalisasi. Namun, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan tidak ada istilah kriminalisasi ulama. Negara itu melindungi segenap bangsa.
Dan, kata Moeldoko, menurutnya apa yang direkonsiliasi? Ada apa dengan Habib Rizieq? Kita tidak ada masalah dari awal (CNN Indonesia.com,12/11).
Dari pernyataan itu semakin jelas bahwa tidak ada masalah antara Rizieq dengan pemerintah. Berarti tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Rekonsiliasi hanya masalah yang abstrak saja. Tidak perlu berdialog lagi.Â
Jadi, pemerintah pun tidak perlu membebaskan oknum ulama yang sedang diproses hukum dan beberapa anggota KAMI. Ya, itu adalah langkah yang tepat karena negara tidak boleh melabrak aturan hukum yang ada.
Permintaan Habib Rizieq tidak perlu dipenuhi karena memang tidak ada masalah juga. Pemerintah teruslah berjalan pada sebuah kebaikan untuk bangsa dan negara ini. Kalau ada masalah bisa diselesaikan dengan baik. Jika kesalahan oknum tertentu sudah sangat keterlaluan maka langkah tegas diambil untuk memberi efek jera.
Jawaban tegas dari Pak Moeldoko sudah meng-clear-kan pernyataan yang beredar dari seorang Habib Rizieq yang ingin rekonsiliasi dengan syarat. Pemerintah pun tidak buruh rekonsiliasi karena tidak ada juga masalah dan kesalahan pemerintah itu sendiri.
Paling berbahaya ketika isu revolusi dilakukan saat Pandemi Covid-19 ini karena itu akan mengundang klaster baru dan memberikan kegaduhan dan ketidaknyamanan bagi bangsa.
Penulis juga mendukung agar pemerintah tidak perlu melakukan dialog maupun rekonsiliasi dengan syarat, tetapi tetap menciptakan rasa aman dan nyaman di negeri ini. Seorang Habib Rizieq pun diharapkan semakin baik kedepannya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan di negeri ini.
Kepulangan Habib Rizieq harus membawa manfaat dan kebaikan. Tidak melakukan aksi revolusi akhlak maupun mental secara besar-besaran. Kalau mau negara baik, bisa memberi masukan secara baik dan santun. Bisa dengan turut serta dengan aksi nyata membangun bangsa.
Sampai disini, kita sudah tahu dan jelas dialog maupun rekonsiliasi tidak akan pernah terjadi. Syarat yang dikeluarkan Habib Rizieq tadi untuk menggelar dialog antara dirinya dan pemerintah tidak perlu dilakukan. Semoga saja dengan pernyataan tegas Moeldoko dapat menjernihkan dan memberikan rasa aman dan nyaman.