Tapi, dengan meniru Ahok layak juga jadi panutan bagi pejabat negara dan daerah dan semuanya untuk bisa menerima terhadap situasi demokrasi yang kadang membuat kita marah dan emosional.
Ahok mengajarkan kita satu arti bahwa ketika keluarga yang dicaci maki, dihina dan dilecehkan maka disitu kita bertindak karena tidak ada sangkut-pautnya dengan pekerjaan yang kita kerjakan.
Tapi, kalau cacian itu mengarah pada pribadi kita, masih bisa dimaafkan dan dimaklumi sebagaimana pernyataan Ahok diatas tersebut. Ahok tidak ambil pusing terhadap cacian pada dirinya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!