Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pandemi Covid-19, Gangguan Mental dan Cara Kita untuk Tetap Tenang

3 April 2020   12:45 Diperbarui: 3 April 2020   13:01 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP/SPENCER PLATT/dikutip dari mediaindonesia.com

Pandemi Covid 19 memang tak ada habisnya untuk dibahas. Ramai-ramai media cetak, online, elektronik dan tulisan-tulisan membahas mengenai virus Covid 19 atau Corona ini.

Tentu saja, karena penyebaran virus Corona adalah masalah global yang kita hadapi bersama. Banyak hal yang mau diulas serta menjadi informasi dan edukasi bagi masyarakat untuk menghadapinya.

Dilansir dari Media Indonesia.com, 3/4/2020 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan hampir 1 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi Covid-19, angka kematian masih akan terus bertambah.

GANGGUAN MENTAL

Seorang dokter terapi militer AS mengatakan bahwa sebagian masyarakat mengalami gangguan psikologis dan tekanan jiwa akibat dampak Covid-19. Banyak mengalami tingkat kecemasan yang sangat tinggi.

Ya, memang itulah yang terjadi saat ini. Buktinya jelas ketika ada penolakan pemakaman jenazah di Indonesia negeri kita tercinta ini. 

Hal itu karena kecemasan dan ketakutan yang tinggi terpapar virus Corona. Masyarakat ketakutan virus Corona masuk ke tubuh mereka melalui udara, padahal selama tidak saling bersentuhan atau memegang benda-benda tertentu yang dipegang banyak orang, dan  mencuci tangan yang bersih, maka kita tak akan pernah terpapar virus Corona.

Dalam tulisan saya yang kemarin pun sudah lebih lanjut diurai di sana. Itulah yang harus dipahami banyak orang agar tidak terjadi gangguan mental.

TETAP TENANG

Sudah sangat sering pemerintah menginstruksikan agar masyarakat jangan panik, karena sangking paniknya, semua bahan makanan dibeli, hand sanitizer, masker diborong sampai tenaga medis kita kekurangan alat pelindung diri atau APD.

Sedikit-sedikit kita dihantui ketakutan sehingga semakin cemas, hingga hal itu dapat menimbulkan penyakit baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun