Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) adakan Dialog Interaktif sebagai pembekalan kepada Mahasiswa Penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) 2022, bertempat di Gedung Ipteks, Universitas Hasanuddin, dan dihadiri oleh 250 delegasi penerima KIP Kuliah 2022, Jumat (25/11).
Dibuka oleh sambutan Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa., M. Sc., yang menceritakan sedikit perjuangannya dalam dunia pendidikan. "Saya pernah meminjam uang kepada teman SMA untuk membiayai kuliah saya di semester 1-2 karena tidak ada dari keluarga yang mampu membiayai. Hingga pada semester 3 akhirnya saya berhasil mendapatkan beasiswa untuk terus berkuliah hingga lulus," ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Jamaluddin Jompa, berpesan untuk menggunakan beasiswa ini sebagai pendorong prestasi. "Usahakan selesai tepat waktu dengan predikat yang baik," pungkasnya.
Usai sambutan dari Prof. Jamaluddin Jompa, berlanjut ke sesi berikutnya oleh Dr. Abdul Kahar, M.Pd selaku Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek yang menyampaikan berbagai aturan bagi penerima KIP Kuliah, hingga menceritakan beberapa kisah inspiratif dari alumni penerima KIP Kuliah.
Di tengah acara disampaikan pula hal-hal yang menyebabkan pembatalan pemberian KIP Kuliah, salah satunya terbukti melakukan kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Sebelum menutup sesi acara, disampaikan beberapa hak dan kewajiban penerima KIP-K 2022, diantaranya lulus tepat waktu sesuai lama studi yang ditetapkan, memiliki prestasi akademik yang baik, dan aktif dalam kegiatan akademik maupun non akademik.
Sumber : identitas Unhas_Iftita Aspar