Mohon tunggu...
Juanda Astarani
Juanda Astarani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Logika dan Rasa

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjadikan Indonesia Negara Industri

20 Juli 2018   14:45 Diperbarui: 20 Juli 2018   15:07 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Jika kita mencoba mengelompokan suatu negara ke dalam kegiatan ekonomi mayoriyas yang dilakukan oleh warga negaranya, maka kita dapat mengelompokkan negara-negara dalam klasifikasi sebagai berikut:

  1. Negara Industri, adalah negara yang mayoritas kegiatan ekonomi penduduknya mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau mengubah suatu bentuk barang menjadi barang lainnya yang memilki nilai tambah yang lebih tinggi.
  2. Neraga Tambang, adalah negara yang sebagian besar kegiatan ekonominya berasal dari sektor pertambangan. Saat ini negara yang dianggap mayoritas pendapatannya berasal dari pertambangan adalah negara-negara  penghasil Minyak.
  3. Negara Agraris, adalah negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari bercocok tanam.
  4. Negara Maritim, adalah negara yang menyandarkan perekonomian dari hasil Laut.
  5. Negara Wisata, adalah negara yang sangat menggantungkan perekonomiannya dari sektor Pariwisata.

Dari ke lima jenis Negara diatas, negara yang dianggap paling maju adalah Negara Industri, dan negara yang dianggap paling kaya adalah Negara Tambang, sedangkan negara Agraris, Maritim dan Wisata masih sering dikategorikan sebagai negara menengah dan bawah.

Indonesia sejak kemerdekaan selalu memproklamirkan diri sebagai negara agraris, yang belakangan ini mulai dikoreksi menjadi negara maritim. Terlepas apakah Indonesia adalah negara agraris atau maritim, para ekonom sepakat bahwa Indonesaia harus meningkatkan Industrinya untuk menjadi negara dengan kekuatan ekonomi besar.

Permasalahan kenapa Indonesia sering mengekspor bahan mentah adalah tidak tersedianya Industri pengolahan untuk bahan tersebut. Penyebab kenapa tidak tersedianya Industri pengolah bahan mentah adalah karena tidak tersedianya sumber daya yang mencukupi. Sumber daya dapat berbentuk sumber daya modal, sumber daya manusia ,sumber daya alam, dan sumber daya alat.

Salah satu permasalahan di Indonesia adalah tidak disiapkannya Infrastruktur dan sistem Pendidikan yang mendukung tujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Industri.

Menjadi negara Industri saat ini merupakan suatu keharusan. Dengan menjadi negara Industri bukanlah berarti meninggalkan kondisi sumber daya Indonesia yang berkarakteristik agraris dan maritim. Tetapi berupaya untuk meningkatkan nilai tambah dari produk agraris dan maritim sehingga memberikan tambahan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi Indonesia.

Faktor pendukung paling utama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Industri adalah Sumber Daya Manusia. Sumber daya manusia hanya dapat dipengaruhi lewat pendidikan, baik secara formal maupun informal.  Salah satu syarat untuk menjadi negara Industri adalah tersedianya banyak Sumber Daya manusia yang memiliki kemampuan dibidang Ilmu Pasti. Pada dasarnya Ilmu Pasti dan Ilmu Sosial memiliki peran yang sama, tetapi untuk menjadi Negara Industri, kita harus banyak memiliki Sumber Daya Manusia Bidang Ilmu Pasti.

Saat ini yang menjadi kendala di Bidang pengembangan Ilmu pasti adalah pembelajaran bidang ilmu pasti yang dirasakan kurang menyenangkan. Misalnya "Matematika" masih dianggap sebagai mata pelajaran yang kurang  menyenangkan, sementara matematika adalah salah satu bidang ilmu yang menjadi jembatan awal bidang ilmu pasti yang terkait dengan pengembangan Industri.

Jadi kesimpulannya, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Industri, maka langkah-langkah menyiapkan sumber daya manusia bidang ilmu pasti harus dilakukan. Pendidikan-pendidikan  ilmu pasti harus dibuat menyenangkan, serta materinya harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman serta lebih aplikatif dan benar-benar dapat dimanfaatkan di dunia nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun