Mohon tunggu...
Yulius Sugiharto
Yulius Sugiharto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writer.

Gemar menulis. Hobi baca.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jika Masih Cinta Bumi Ini, Kurangi Pakai Plastik

10 April 2018   12:20 Diperbarui: 10 April 2018   16:22 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapapun termasuk saya pasti  miris jika lihat foto ikan paus yang "terpaksa " meninggal karena kebanyakan nelan limbah plastik. 

Kalau ikan paus itu meninggal karena kegigit hiu atau karena terdampar di pantai karena sebab alam itu masih bisa dimaklumi tapi kalau karena kebanyakan nelan plastik itu pasti karena salah manusia karena tidak mungkin di laut ada sampah plastik kalau bukan karena ulah manusia.

Berbeda dengan bahan material lainnya, plastik memerlukan waktu lama untuk bisa menyatu dengan alam selain itu juga mengandung bahan kimia beracun. Oleh karena itu banyak negara yang berkampanye untuk mengurangi penggunaan plastik.

Indonesia termasuk negara yang belum lama menjalankan kampanye itu dengan menerapkan biaya 200 rupiah untuk setiap plastik yang diperlukan saat selesai belanja dengan harapan bisa mengurangi penggunaan plastik. Sayangnya belum lama kampanye itu berjalan, sudah ga kedengaran lagi suaranya karena masyarakat keberatan dengan biaya  yang dibebankan itu selain karena memberatkan buat masyarakat yang perlu plastik juga karena mereka kurang menyadari dampak serius dari limbah plastik. 

Baca juga : Ayo, Stabil kan Harga Barang Pokok agar Masyarakat Sejahtera

Mungkin jika kita tahu bahwa sampah plastik yang kita hasilkan bisa jadi bumerang buat kita dikemudian hari kalau kita terlalu banyak menggunakannya, kita akan lebih perhatian dalam menggunakan plastik. 

Sampah yang kita gunakan kalau dibuang ke laut dan dimakan ikan dan ikan itu kita makan,bukankah kita secara ga langsung terkena dampak dari limbah plastik itu juga ?

Oleh karena itu ayolah mulai menggurangi penggunaan plastik dan menggunakan bahan lainnya yang lebih mudah didaur ulang, demi bumi tercinta ini.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun