Mohon tunggu...
Jeffry Sebayang
Jeffry Sebayang Mohon Tunggu... Wiraswasta - none

Streetfoodprenuer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Covid 19 terhadap Indeks Harga Saham di Indonesia

26 Desember 2020   01:41 Diperbarui: 27 Desember 2020   22:15 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Epidemi COVID-19 yang pertama kali muncul di Wuhan pada awal Januari tahun 2020 dengan cepat menyebar ke seluruh belahan dunia, yang tercatat telah mencapai  219 negara dengan kasus terkonfirmasi 49.578.590 orang dan kematian 1.245.717 orang. Indonesia melaporkan kasus Covid 19 pada bulan Maret 2020 yang sampai sekarang telah tercatat kasus positf Covid sebesar 437.716 orang dan kasus yang meninggal sebesar 14.614 orang.

Hasil kajian Lycsa, dkk (2020) menunjukkan bahwa munculnya pandemi COVID-19 menyebabkan pasar di seluruh dunia kehilangan nilai dalam jumlah yang sangat besar dalam waktu singkat, akibat sentimen negatif investor dalam jangka pendek  karena ketakutan yang ditimbulkan oleh virus corona.

Kondisi ini juga dialami Indonesia, pengumuman penemuan kasus Covid pertama pada tanggal 2 Maret di respon sentimen negatif dengan nilai  IHSG merosot hingga mencapai 4358 pada bulan Maret 2020. Namun, perlahan bulan April pergerakan nilai tukar dan IHSG mulai bergerak ke arah kondisi sediakala sebelum pengumuman kasus Covid 19.

Langkah Bank Indonesia yang menurunkan  BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada bulan Pebruari 2020 merupakan sebuah kebijakan Moneter yang  Forward Looking (kebijakan berupa langkah antisipatif), sehingga dapat mengendalikan nilia tukar rupiah terhadap dollar AS. Disamping itu, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Serta Penyelamatan Ekonomi Nasional.

Bauran kebijakan moneter dan kebijakan fiskal ini memberikan respon positif  bagi pelaku pasar modal sehingga IHSG tidak terlalu lama mengalami tekanan sehingga pada periode April-Agustus 2020 mulai menunjukkan posisi sebelum pengumuman Covid 19.

Hal ini sejalan penelitian Lycsa, dkk (2020), pengaruh Covid 19 hanya bersifat jangka pendek. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun